Oknum Kades Pembunuh Janda 'Bohay' Ditangkap di Makassar
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Kepala Desa Siraga, Kabupaten Padanglawas Utara, berinisial SS, yang diduga pelaku pembunuhan janda berbody aduhai (bohay) Supianti Harahap (37), ditangkap di Kota Makassar.
Kasat Reskrim Polres Tapsel, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ismawansa mengatakan, pelaku melarikan diri ke Makassar, Sulawesi setelah dua hari pascamelakukan perbuatan yang melanggar hukum itu. "Dua hari setelah dia (SS) membunuh korban, dia langsung ke Makassar," ujarnya kepada wartawan ketika dihubungi.
Selama pelarian, SS tinggal di rumah yang satu marga dengannya. Penangkapan tersebut berawal ketika pihak kepolisian mendapatkan informasi bahwa, tersangka berada di Kota Makassar.
Selanjutnya, tim dari Satreskrim Polres Tapsel, langsung menuju ke Makasar. Saat ditangkap, SS tidak melakukan perlawanan dan hingga saat ini pihaknya sudah menahan dan akan membawanya ke Polres Tapsel guna dilakukan penyelidikan selanjutnya.
Ditanya alasan SS tega membunuh korban, Kasat belum bisa menjelaskannya, karena masih dalam perjalanan menuju pulang. "Nanti saja di sana (Polres Tapsel) biar lebih jelas," tandasnya.
Sekedar mengingatkan, janda bohay itu ditemukan tewas bersimbah darah di kontrakannya, Perumahan Sitopayan, Desa Sitopayan, Kec Portibi, Kab Padang Lawas Utara (Paluta), Rabu (9/5). Kuat dugaan, pembunuhan dan kekerasan seksual melatari kematian perempuan bernama Supianti Harahap ini.
Kematian janda yang tinggal sendirian di rumah kontrakan itu sontak menggegerkan warga setempat. Saat ditemukan, perempuan 37 tahun ini dalam kondisi telungkup di tempat tidur, tanpa menggunakan celana dalam.
Di kepalanya terdapat luka yang mengeluarkan banyak darah. Selain menodai kasur, bercak-bercak darah yang diduga dari luka di kepala korban juga terlihat di lantai dan dinding kamar.
Kasat Reskrim Polres Tapsel, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ismawansa mengatakan, pelaku melarikan diri ke Makassar, Sulawesi setelah dua hari pascamelakukan perbuatan yang melanggar hukum itu. "Dua hari setelah dia (SS) membunuh korban, dia langsung ke Makassar," ujarnya kepada wartawan ketika dihubungi.
Selama pelarian, SS tinggal di rumah yang satu marga dengannya. Penangkapan tersebut berawal ketika pihak kepolisian mendapatkan informasi bahwa, tersangka berada di Kota Makassar.
Selanjutnya, tim dari Satreskrim Polres Tapsel, langsung menuju ke Makasar. Saat ditangkap, SS tidak melakukan perlawanan dan hingga saat ini pihaknya sudah menahan dan akan membawanya ke Polres Tapsel guna dilakukan penyelidikan selanjutnya.
Ditanya alasan SS tega membunuh korban, Kasat belum bisa menjelaskannya, karena masih dalam perjalanan menuju pulang. "Nanti saja di sana (Polres Tapsel) biar lebih jelas," tandasnya.
Sekedar mengingatkan, janda bohay itu ditemukan tewas bersimbah darah di kontrakannya, Perumahan Sitopayan, Desa Sitopayan, Kec Portibi, Kab Padang Lawas Utara (Paluta), Rabu (9/5). Kuat dugaan, pembunuhan dan kekerasan seksual melatari kematian perempuan bernama Supianti Harahap ini.
Kematian janda yang tinggal sendirian di rumah kontrakan itu sontak menggegerkan warga setempat. Saat ditemukan, perempuan 37 tahun ini dalam kondisi telungkup di tempat tidur, tanpa menggunakan celana dalam.
Di kepalanya terdapat luka yang mengeluarkan banyak darah. Selain menodai kasur, bercak-bercak darah yang diduga dari luka di kepala korban juga terlihat di lantai dan dinding kamar.
(nag)