Suasana Haru Selimuti Pemakaman Korban Kekejaman KKSB di Papua

Selasa, 03 Juli 2018 - 23:00 WIB
Suasana Haru Selimuti...
Suasana Haru Selimuti Pemakaman Korban Kekejaman KKSB di Papua
A A A
JAYAPURA - Suasana haru menyelimuti upacara pemakaman jenazah Bripka Anumerta Sinton Richard Obet Kbarek saat pelepasan jenazah menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Abepantai, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Selasa (3/7) siang. Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar memimpin langsung upacara pemakaman itu.

Kapolda dalam sambutannya mengucapkan turut berduka cita dan mengharapkan keluarga diberikan ketabahan. "Upacara kebesaran ini dilakukan atas penghormatan dan penghargaan negara terhadap jasa-jasa selama hidupnya. Dengan kepergianya kita semua kehilangan seorang anggota Polri terbaik yang selalu memegang teguh prinsip perjuangan, disiplin dan setia kepada NKRI. Dapat kita lihat dalam bertugas beliau menggunakan seragam lengkap dan perlu dicontoh oleh semua prajurit Polri," tutur Boy Rafli Amar saat upacara pelepasan jenazah di rumah duka Jalan Kampung Biak, Abepantai.

Sementara, keluarga mengecam perbuatan keji yang menimpa Bripka Anumerta Sinton Kbarek. "Peristiwa ini bukan berkenan dari Tuhan, tapi ini adalah perbuatan manusia-manusia yang tak bertanggung jawab dan tak beradab," kata perwakilan keluarga, Yohanes Kbarek.

Keluarga berharap tidak terjadi lagi peristiwa serupa. Mereka juga meminta pemerintah, terutama Polda Papua memberikan jaminan kepada 6 anak dan istri Bripka Sinton yang ditinggalkan. (Baca juga: Sempat Hilang, 1 Anggota Polres Puncak Jaya Ditemukan Tewas)

Bripka Anumerta Sinton tewas dalam penyerangan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya, beberapa waktu lalu. Saat itu, Sinton bersama delapan anggota polisi lainnya yang mengawal logistik Pilkada ditembaki ketika hendak menepi di sungai dengan menggunakan speedboat. KKBS menembaki mereka dengan modus menawarkan sayuran melalui warga sipil.

Dalam insiden itu, Sinton dan Ipda Jesayas Nusi tertembak dan sempat dikabarkan hilang. Sementara tujuh anggota lainnya berhasil selamat setelah melompat ke dalam sungai dan diselamatkan oleh warga yang melintas.

Salah satu korban selamat, Briptu Petrus Imbiri menuturkan dirinya bersama korban tiba-tiba diberondong peluru ketika hendak menepi di sungai atas permintaan Kepala Distrik Torere yang juga tewas tertembak. "Saya selamat setelah melompat ke dalam sungai dan menyelam sejauh 30 meter dari lokasi penembakan dan sejak itu tidak melihat Bang Sinton Kbarek bersama komandan Ipda Jesayas H Nussi," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2488 seconds (0.1#10.140)