Inilah Pesan Ketum PP Muhammadiyah kepada Paslon Peserta Pilkada

Senin, 02 Juli 2018 - 15:00 WIB
Inilah Pesan Ketum PP...
Inilah Pesan Ketum PP Muhammadiyah kepada Paslon Peserta Pilkada
A A A
BANDUNG - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir mengimbau semua pihak menerima pilihan politik rakyat dalam Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2018. Yang menang jangan jumawa dan yang kalah menerima hasilnya dengan jiwa besar.

"Alhamdilillah Pemilikada 2018 telah berlangsung dengan baik dan lancar, serta rakyat pun telah menjatuhkan pilihan politiknya dengan baik dan penuh kegembiraan," kata Nashir dalam acara Syawalan di hadapan keluarga besar Muhammadiyah Jabar di Bandung baru-baru ini.

Sebelum acara dimulai, Nasir dan Siti Noordjannah Djohantini Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah menerima kunjungan pemenang Pilgub Jabar versi quick count. Di depan para hadirin, Nashir menyampaikan bahwa dirinya baru mendapat kunjungan silaturahmi dari Kang Emil.

Menurut dia, Kang Emil sosok yang selalu memelihara tali silaturahmi. Ia generasi baru muslim perkotaan yang moderat dan berpikiran maju. "Secara kualitas personal, dia berpengalaman sebagai Wali Kota Bandung. Meski menang di quick count, dia dengan rendah hati menunggu hasil dari KPUD. Kami juga percaya dia bisa memajukan Jabar dan menjadi pemimpin yang amanah," kata Nashir.

Menurut dia, dalam kontestasi Pilkada, rakyat Jabar telah selesai melaluinya. Pesta demokrasi menghasilkan pemimpin pilihan rakyat. Dan dalam demokrasi semua pihak sebaiknya menerima hasil Pilkada dengan jiwa sportif. Kepada kontestan yang menang tunaikan mandat rakyat itu dengan sebaik-baiknya untuk mensejahterakan kehidupan rakyat dan kemajuan daerah. Juga dapat merangkul dan menjadi pemimpin seluruh rakyat tanpa membeda-bedakan.

Bagi pihak yang kalah atau belum mendapat mandat rakyat, lanjut Nashir, tetaplah berkontribusi untuk kemajuan Jabar sesuai dengan peran masing-masing. "Tunjukkan sikap kesatria yang arif bijaksana. Jika tidak puas terbuka saluran hukum, tetapi selebihnya bersikaplah layaknya para negarawan," ujar Nashir.

Ia menyatakan, politik dan demokrasi di negeri ini makin terbuka serta rakyat pun kian maju dan dewasa. Mari kita bawa kehidupan politik di daerah dan nasional semakin maju. "Jauhi politisasi dan polarisasi ideologi yang dapat membuka peluang bagi retaknya persatuan antar anak bangsa," kata dia.

Ke depan, kata dia, Indonesia semakin memerlukan kehidupan politik yang rasional dan objektif untuk kemajuan di segala bidang kehidupan. Politik ekslusif dan primordial akan semakin kehilangan relevansinya di dunia modern saat ini dan ke depan. "Genarasi baru memerlukan keteladanan elite politik yang menghadirkan politik cerdas berkemajuan," ujarnya.

Sementara itu, hasil quick count KPUD Jabar menunjukkan paslon Rindu (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) unggul atas lawan-lawannya. Sampai sore tadi, dengan posisi jumlah suara yang masuk 95,33 persen, paslon Rindu berhasil meraup 32,98 persen suara, diikuti paslon Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) 28,50 persen. Posisi ketiga ditempati Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (2D) dengan angka 25,87 persen dan diposisi buntut, TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) memperoleh 12,65 persen suara.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2330 seconds (0.1#10.140)