KPU Kota Blitar Gelar Coblos Ulang Pada 1 Juli, Ini Penyebabnya

BLITAR - Sebanyak 12 orang yang tidak tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) terbukti ikut pemungutan suara Pilgub Jatim di TPS 8, Kelurahan Kepanjen Lor, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, Jawa Timur. Pemain bola PSBK dan Blitar United tersebut juga tidak menunjukkan dokumen A5, yakni dokumen syarat pindah nyoblos.

Atas keteledoran itu KPU Kota Blitar memutuskan mengulang pemungutan suara (PSU) di TPS 8. "Iya akan dilakukan PSU (Pemungutan Suara Ulang)," kata Anggota KPU Kota Blitar Divisi Teknis Mashudi, Jumat (29/6/2018). PSU rencananya digelar pada 1 Juli 2018.

Sesuai pasal 60 PKPU No 8, pelaksanaan coblos ulang maksimal setelah empat hari pemungutan suara. Masalah yang berujung PSU itu diketahui pertama kali dalam penghitungan suara. Ada kelebihan 12 surat suara di TPS 8, di mana paslon Syaifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno unggul.

Menurut Mashudi pihaknya langsung melakukan pengusutan. Di depan komisioner KPU pihak KPPS mengaku sudah berkonsultasi dengan pengawas TPS. Atas izin pengawas TPS, KPPS membolehkan 12 pemain bola luar kota itu menggunakan hak suaranya. Padahal mereka tidak menunjukkan dokumen A5. Karena dianggap menyalahi aturan, KPU memutuskan digelarnya PSU. "Untuk lokasi PSU belum ditentukan," ujar Mashudi.

Untuk persiapan PSU, KPU Kota Blitar sudah mengajukan keperluan logistik ke KPU Jawa Timur. KPU membutuhkan sebanyak 353 surat suara.

Seperti diketahui perolehan suara paslon Gus Ipul-Puti di Kota Blitar berhasil mengungguli paslon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. Berdasarkan rekapitulasi KPU Kota Blitar melalui pengumpulan form C1, suara Gus Ipul-Puti unggul 60,13% atau 46.790 suara. Sedangkan perolehan suara Khofifah-Emil hanya 39,87% atau 31.023 suara.

Dari 249 TPS dengan hak pilih 79.828 suara, jumlah suara sah di Kota Blitar sebanyak 77.823 suara dan suara tidak sah 2.584 suara.