Soekarwo Mutasi Pejabat Eselon II

Jum'at, 29 Juni 2018 - 13:34 WIB
Soekarwo Mutasi Pejabat Eselon II
Soekarwo Mutasi Pejabat Eselon II
A A A
SURABAYA - Dua hari setelah pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, Gubernur Jatim Soekarwo melakukan mutasi sejumlah pejabat eselon II atau setingkat kepala biro atau dinas. Mutasi ini dilakukan untuk mengisi sejumlah kursi kepala dinas/biro yang kosong karena pensiun dan berbagai hal lain.

Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, mutasi ini sudah lama disiapkan karena untuk mengisi banyak jabatan yang kosong lantaran pejabat sebelumnya sudah memasuki masa purna tugas. Untuk pejabat yang baru menduduki kursi yang kosong. "Jangan dikira jabatan baru ini adalah berkah yang harus disyukuri, namun harus lebih banyak lagi inovasi yang harus muncul karena di situ adalah tantangannya," kata Pakde Karwo, panggilan lekat Gubernur Jatim ini, di Gedung Negara Grahadi Jum'at (29/6/2019).

Beberapa jabatan tersebut antara lain Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Umum dan Ototomi Daerah (Adpum) yang kini dijabat oleh Benny Sampir Wanto. Benny sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim.

Kemudian ada nama Budi Supriyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Organisasi diangkat menjadi Kepala Biro Sumber Daya Alam. Selanjutnya Anom Surahno yang dulu menjabat sebagai Kepala Biro Adpum kini naik menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim.
Berikutnya ada nama Drajat Irawan sekarang menjabat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri di Disperindag.
Kemudian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kini dijabat oleh Suban Wahyudiono yang sebelumnya adalah Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan Pemprov Jatim.

Sukaryo pejabat Badan Pendapatan Daerah Jatim kini menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Dahlan kini menjabat sebgai Staf Ahli Bidang Kemasyaratan. Jabatan Dahlan sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air kini dijabat oleh Abduh M Matalliti.

Kemudian ada nama Sri Agustina Ariandani yang sekarang menjadi Direktur RS Haji dan Herlin Ferliana menjabat sebagai Direktur RS Jiwa Menur.

Ada tiga jabatan kursi setingkat eselon II yang sampai saat ini dibiarkan kosong yakni Biro Humas dan Protokol, Biro Organisasi, dan Biro Administrasi Kemasyarakatan.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5891 seconds (0.1#10.140)