Gudang Kayu di Agam Ludes Terbakar
A
A
A
AGAM - Diduga akbat korsleting listrik, sebuah gudang kayu di Kabupaten Agam, Sumatera Barat ludes terbakar. Saat kejadian, listrik gudang diduga tidak kuat menanggung beban saat disambung untuk penerangan memasak ke rumah tetangga yang akan menggelar pesta pernikahan.
Kebakaran gudang kayu milik Ramli di simpang Bukik Jorong Kubang Duo, Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, ini terjadi sekitar pukul 21.00 Wib Rabu malam (27/6/2018). Kebakaran diketahui pertama kali oleh warga yang melintas di sekitar lokasi.
Saat itu warga melihat api membakar dinding dan atap bangunan bagian samping. Sementara 20 pekerja pengaspalan jalan yang menghuni gudang kayu diketahui meninggalkan gudang pergi makan malam sekitar satu jam sebelumnya.
Safar, salah seorang warga tetangga korban menyebutkan, sebelum kejadian, rumah di sebelah gudang tengah sibuk mempersiapkan pesta pernikahan. Saat itu listrik gudang disambung ke rumah tetangga untnuk penerangan memasak.
Tak lama kemudian warga mendengar beberapa kali ledakan kecil seperti bunyi percikan api. Suara tersebut diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik.
Tak berselang lama, api dengan cepat membersar. Gudang yang dipenuhi barang-barang yang mudah terbakar membuat api cepat menjalar dan membakar seluruh bangunan.
Beruntung meski berada di lokasi padat penduduk, gudang kayu yang letaknya agak terpisah dengan rumah lainnya membuat api tidak sampai merembet ke rumah di kiri dan belakang gudang.
Api baru berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian setelah 6 unit mobil pemadam kebakaran dari kabupaten Agam dan Bukittinggi datang ke lokasi.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materi akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp70 juta. Sementara penyebab pasti kebakaran masih diselidiki polisi.
Kebakaran gudang kayu milik Ramli di simpang Bukik Jorong Kubang Duo, Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, ini terjadi sekitar pukul 21.00 Wib Rabu malam (27/6/2018). Kebakaran diketahui pertama kali oleh warga yang melintas di sekitar lokasi.
Saat itu warga melihat api membakar dinding dan atap bangunan bagian samping. Sementara 20 pekerja pengaspalan jalan yang menghuni gudang kayu diketahui meninggalkan gudang pergi makan malam sekitar satu jam sebelumnya.
Safar, salah seorang warga tetangga korban menyebutkan, sebelum kejadian, rumah di sebelah gudang tengah sibuk mempersiapkan pesta pernikahan. Saat itu listrik gudang disambung ke rumah tetangga untnuk penerangan memasak.
Tak lama kemudian warga mendengar beberapa kali ledakan kecil seperti bunyi percikan api. Suara tersebut diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik.
Tak berselang lama, api dengan cepat membersar. Gudang yang dipenuhi barang-barang yang mudah terbakar membuat api cepat menjalar dan membakar seluruh bangunan.
Beruntung meski berada di lokasi padat penduduk, gudang kayu yang letaknya agak terpisah dengan rumah lainnya membuat api tidak sampai merembet ke rumah di kiri dan belakang gudang.
Api baru berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian setelah 6 unit mobil pemadam kebakaran dari kabupaten Agam dan Bukittinggi datang ke lokasi.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materi akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp70 juta. Sementara penyebab pasti kebakaran masih diselidiki polisi.
(rhs)