Amankan Pilkada, 300 Personel Kodam II Ditempatkan Khusus di Empatlawang
A
A
A
PALEMBANG - Kodam II Sriwijaya memastikan memback-up penuh pihak kepolisian dalam mengamankan proses Pilkada serentak 27 Juni 2018, dengan menerjunkan 8.532 personel yang disebar di sejumlah wilayah. “Kita pastikan back-up penuh masalah pengaman pelaksaan Pilkada serentak 27 Juni,” kata Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI AM Putranto, Selasa (26/6/2018) di Mapolda Sumsel.
Khusus ploting yang diminta langsung Kapolda, Kodam II BKO-kan 300 personil di Kabupaten Empat Lawang karena di daerah tersebut termasuk salah satu titik yang dianggap perlu perhatian khusus.
“Harapan kami tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena saya lihat situasinya berlangsung cukup kondusif. Kemudian saya perintahkan untuk berkomunikasi dengan Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat (Tomas) yang ada di Kabupaten Empat Lawang,” kata Pangdam.
Terkait dengan netralitas, Pangdam kembali menegaskan, "Bahwa namanya netralitas, itu kita bekerja untuk kepentingan yang lebih besar, artinya untuk Negara dan Bangsa," tegasnya.
Secara umum dari penekanan Panglima TNI dan KSAD sudah jelas, sambung Pangdam, bahwa pihaknya melakukan secara profesional dan netralitas menjadi prioritas utama untuk semua. "Dan saya sudah keliling untuk meyakinkan kepada seluruh prajurit untuk melakukan yang terbaik, dengan hati tentunya," ungkap jenderal bintang dua ini.
Pada kesempatan itu Pangdam juga menegaskan, jika ada oknum anggota yang melanggar seperti terlibat dalam bentrok, maka akan langsung dipecat. "Saya sudah izin ke KSAD, tindakan tegas dipecat," tandasnya.
Khusus ploting yang diminta langsung Kapolda, Kodam II BKO-kan 300 personil di Kabupaten Empat Lawang karena di daerah tersebut termasuk salah satu titik yang dianggap perlu perhatian khusus.
“Harapan kami tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena saya lihat situasinya berlangsung cukup kondusif. Kemudian saya perintahkan untuk berkomunikasi dengan Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat (Tomas) yang ada di Kabupaten Empat Lawang,” kata Pangdam.
Terkait dengan netralitas, Pangdam kembali menegaskan, "Bahwa namanya netralitas, itu kita bekerja untuk kepentingan yang lebih besar, artinya untuk Negara dan Bangsa," tegasnya.
Secara umum dari penekanan Panglima TNI dan KSAD sudah jelas, sambung Pangdam, bahwa pihaknya melakukan secara profesional dan netralitas menjadi prioritas utama untuk semua. "Dan saya sudah keliling untuk meyakinkan kepada seluruh prajurit untuk melakukan yang terbaik, dengan hati tentunya," ungkap jenderal bintang dua ini.
Pada kesempatan itu Pangdam juga menegaskan, jika ada oknum anggota yang melanggar seperti terlibat dalam bentrok, maka akan langsung dipecat. "Saya sudah izin ke KSAD, tindakan tegas dipecat," tandasnya.
(sms)