BKPRMI Minta Aparat Netral pada Pilkada 2018
A
A
A
MEDAN - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPP BKPRMI) Said Aldi Al Idrus meminta TNI dan Polri bersikap netral pada Pilkada di seluruh Indonesia yang akan dilaksanakan serentak pada Rabu (27/6/2018).
"DPP BKPRMI meminta kepada TNI dan Polri harus menjadi perekat bangsa dan jangan berpihak kepada paslon manapun untuk kepentingan sesaat karena TNI dan Polri tidak terpisahkan dengan rakyat khususnya umat Islam yang mayoritas di negeri ini. Rakyat Indonesia sangat mempercayai dan mendukung TNI serta Polri dalam menjaga keamanan di Ranah Air ini ," kata Said dalam acara Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Medan, Langkat, dan Deli Serdang, Minggu (24/6/2018).
Tak hanya itu, Said juga mengingatkan kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang daerahnya melaksanakan Pilkada harus juga menjaga netralitas dan independensi.
Menurutnya, pilkada ini sudah biasa dilaksanakan 5 tahun sekali namun karena pelaksanaanya mendekati Pemilu dan Pilpres 2019 jadi kepentingan politiknya sangat tinggi. "Kita juga meminta kepada pimpinan SKPD tidak intervensi pilkada di daerahnya masing masing. Biarkan masyarakat dewasa dalam memilih dan berpolitik untuk menentukan pilihannya sesuai hati nurani tanpa ada arahan atau paksaan serta iming-iming tertentu," tandasnya.
Said mengimbau seluruh kader BKPRMI ikut menjaga kondusivitas yang aman, tertib dan tentram. Serta meminta seluruh umat Islam ikut terlibat aktif dalam Pilkada ini dan jangan golput.
"Kami mengimbau kepada seluruh pemuda remaja masjid di Indonesia yang daerahnya melaksanakan Pilkada pada tanggal 27 Juni 2018 diminta atau tidak di minta agar membantu TNI dan Polri dalam pengamanan di TPS-TPS, serta mengimbau kepada seluruh umat Islam dimana saja berada agar menggunakan hak suaranya dengan baik," kata Said.
Ketua Umum DPP BKPRMI Said Aldi Al Idrus bersama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di Lapangan Merdeka Medan. Foto/Istimewa
"DPP BKPRMI meminta kepada TNI dan Polri harus menjadi perekat bangsa dan jangan berpihak kepada paslon manapun untuk kepentingan sesaat karena TNI dan Polri tidak terpisahkan dengan rakyat khususnya umat Islam yang mayoritas di negeri ini. Rakyat Indonesia sangat mempercayai dan mendukung TNI serta Polri dalam menjaga keamanan di Ranah Air ini ," kata Said dalam acara Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Medan, Langkat, dan Deli Serdang, Minggu (24/6/2018).
Tak hanya itu, Said juga mengingatkan kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang daerahnya melaksanakan Pilkada harus juga menjaga netralitas dan independensi.
Menurutnya, pilkada ini sudah biasa dilaksanakan 5 tahun sekali namun karena pelaksanaanya mendekati Pemilu dan Pilpres 2019 jadi kepentingan politiknya sangat tinggi. "Kita juga meminta kepada pimpinan SKPD tidak intervensi pilkada di daerahnya masing masing. Biarkan masyarakat dewasa dalam memilih dan berpolitik untuk menentukan pilihannya sesuai hati nurani tanpa ada arahan atau paksaan serta iming-iming tertentu," tandasnya.
Said mengimbau seluruh kader BKPRMI ikut menjaga kondusivitas yang aman, tertib dan tentram. Serta meminta seluruh umat Islam ikut terlibat aktif dalam Pilkada ini dan jangan golput.
"Kami mengimbau kepada seluruh pemuda remaja masjid di Indonesia yang daerahnya melaksanakan Pilkada pada tanggal 27 Juni 2018 diminta atau tidak di minta agar membantu TNI dan Polri dalam pengamanan di TPS-TPS, serta mengimbau kepada seluruh umat Islam dimana saja berada agar menggunakan hak suaranya dengan baik," kata Said.
Ketua Umum DPP BKPRMI Said Aldi Al Idrus bersama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di Lapangan Merdeka Medan. Foto/Istimewa
(rhs)