Pengunjung Taman Nasional Bunaken Terus Meningkat
A
A
A
MANADO - Pengunjung kawasan Taman Nasional Bunaken mengalami peningkatan hingga dua kali lipat. Kesiapan pengelola untuk melayani pengunjung pun dioptimalkan.
Pada April 2016 – April 2017 berjumlah 25.722 orang. Kemudian naik pada periode Mei 2017 – April 2018 menjadi 49.002 orang. Jumlah ini belum termasuk pengunjung yang datang pada libur Lebaran tahun ini.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pengunjung serta meminimalkan dampak aktivitas kunjungan wisata alam di Taman Nasional Bunaken, Pulau Bunaken, pihak pengelola menyiapkan ruang gerak perahu yang memadai.
Selain itu memberikan kenyamanan pengunjung, melalui penggunaan fasilitas yang sifatnya multifungsi yaitu sebagai tambatan perahu dan dermaga untuk menurunkan penumpang (floating jetty).
Kepala Balai Taman Nasional Bunaken, Farianna Prabandari menjelaskan floating tersebut akan ditempatkan pada lokasi perairan dalam, jauh dari wilayah ekosistem terumbu karang dan area spot diving.
Hal ini dimaksudkan agar menghindari kerusakan karang yang diakibatkan dari operasional floating tersebut, serta memberikan kenyamanan dan ruang gerak bagi wisatawan yang diving.
“Untuk saat ini kami masih menguji cobakan floating tersebut selama 14 hari, terhitung mulai dari 13 – 26 Juni 2018, dengan asumsi rentang waktu tersebut merupakan peak season dan low season kunjungan di Taman Nasional Bunaken, sehingga kita dapat melakukan kajian terhadap kapasitas daya dukung tambatan perahu dan kapasitas daya tampung pengunjung,” ujarnya.
Kepala SPTN Wilayah I, Arma Janti Massang menambahkan pada waktu-waktu tertentu perahu yang mengangkut wisatawan ke kawasan Taman Nasional Bunaken mengalami kendala pada saat menurunkan penumpang karena keterbatasan ruang gerak perahu di Pantai Liang.
Demikian pula waktu yang diperlukan untuk menurunkan penumpang perahu cukup lama, karena setiap perahu antre untuk sandar di dermaga, apalagi bila terjadi kondisi cuaca yang ekstrim menimbulkan kurang nyaman bagi wisatawan.
Pada April 2016 – April 2017 berjumlah 25.722 orang. Kemudian naik pada periode Mei 2017 – April 2018 menjadi 49.002 orang. Jumlah ini belum termasuk pengunjung yang datang pada libur Lebaran tahun ini.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pengunjung serta meminimalkan dampak aktivitas kunjungan wisata alam di Taman Nasional Bunaken, Pulau Bunaken, pihak pengelola menyiapkan ruang gerak perahu yang memadai.
Selain itu memberikan kenyamanan pengunjung, melalui penggunaan fasilitas yang sifatnya multifungsi yaitu sebagai tambatan perahu dan dermaga untuk menurunkan penumpang (floating jetty).
Kepala Balai Taman Nasional Bunaken, Farianna Prabandari menjelaskan floating tersebut akan ditempatkan pada lokasi perairan dalam, jauh dari wilayah ekosistem terumbu karang dan area spot diving.
Hal ini dimaksudkan agar menghindari kerusakan karang yang diakibatkan dari operasional floating tersebut, serta memberikan kenyamanan dan ruang gerak bagi wisatawan yang diving.
“Untuk saat ini kami masih menguji cobakan floating tersebut selama 14 hari, terhitung mulai dari 13 – 26 Juni 2018, dengan asumsi rentang waktu tersebut merupakan peak season dan low season kunjungan di Taman Nasional Bunaken, sehingga kita dapat melakukan kajian terhadap kapasitas daya dukung tambatan perahu dan kapasitas daya tampung pengunjung,” ujarnya.
Kepala SPTN Wilayah I, Arma Janti Massang menambahkan pada waktu-waktu tertentu perahu yang mengangkut wisatawan ke kawasan Taman Nasional Bunaken mengalami kendala pada saat menurunkan penumpang karena keterbatasan ruang gerak perahu di Pantai Liang.
Demikian pula waktu yang diperlukan untuk menurunkan penumpang perahu cukup lama, karena setiap perahu antre untuk sandar di dermaga, apalagi bila terjadi kondisi cuaca yang ekstrim menimbulkan kurang nyaman bagi wisatawan.
(vhs)