Tinjau Arus Mudik di Gentong, Kapolda Tes Kepiawaian Tim Ganjal Ban
A
A
A
TASIKMALAYA - Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto meninjau arus mudik di kawasan letter U, Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (12/6/2018). Dalam kunjungan itu, Kapolda mengetes kepiawaian Tim Ganjal Gentong mitra Satlantas Polres Tasikmalaya Kota.
Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto ke kawasan Gentong bersama Kakor Sabhara Irjen Pol Irjen Pol Sudjarno dan sejumlah pejabat utama Polda Jabar. Kapolda Jabar dan rombongan disambut oleh Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Febry Kurniawan Ma’ruf dan Dandim 0612 Letkol Inf Nur Ahmad.
Dalam kesempatan tersebut Agung memberikan bantuan makanan kepada petugas, baik dari TNI, Polri, Dishub, maupun komunitas Tim Ganjal Gentong Mitra Sat Lantas Polres Tasikmalaya Kota. Agung mengatakan, Gentong merupakan kawasan rawan macet dan kecelakaan di jalur mudik selatan Jabar.
Karena itu, Kapolda dan jajaran memberi perhatian khusus kepada kawasan dengan kontur jalan menanjak, menurun, dan menikung tajam ini. Keberadaan tim bantu pengganjal roda kendaraan yang tidak kuat saat melalu tanjakan sangat vital.
Tak sedikit kendaraan yang tak kuat menanjak di kawasan ini sehingga menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Bahkan tak jarang menyebabkan kecelakaan. Setelah memberikan sambutan, Agung meminta salah seorang anggota tim ganjal ban untuk menunjukkan kepiawaiannya mengganjal ban kendaraan yang baik dan aman.
Koordinator tim ganjal Aif kemudian memperaktikan cara mengganjal ban di hadapan Kapolda dan rombongan. Agung cukup puas dengan kepiawaian dan penjelasan Aif. Kemudian Kapolda meminta anggota tim ganjal yang lain untuk mengikuti cara yang dipraktikan Aif.
"Petugas telah melaksanakan beberapa upaya dan rekayasa arus lalin untuk menjamin kelancaran arus mudik 2018. Sampai saat ini masih ada arus mudik karena cuti lebaran yang diberikan pemerintah lebih panjang sehingga pemudik melakukan perjalanan pulang kampung tidak bersamaan di satu waktu," kata Agung.
Selain itu, ujar Agung, kelancaran arus mudik tahun ini juga karena infastruktur jalan semakin baik. "Akses tol dari Cikopo-Palimanan sudah sampai Jawa Tengah. Efeknya sangat terasa mampu mengurai kepadatan. Selain itu, cuti lebarang juga panjang sehingga orang tidaj mudik secara bersamaan di satu waktu," ujarnya.
Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto ke kawasan Gentong bersama Kakor Sabhara Irjen Pol Irjen Pol Sudjarno dan sejumlah pejabat utama Polda Jabar. Kapolda Jabar dan rombongan disambut oleh Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Febry Kurniawan Ma’ruf dan Dandim 0612 Letkol Inf Nur Ahmad.
Dalam kesempatan tersebut Agung memberikan bantuan makanan kepada petugas, baik dari TNI, Polri, Dishub, maupun komunitas Tim Ganjal Gentong Mitra Sat Lantas Polres Tasikmalaya Kota. Agung mengatakan, Gentong merupakan kawasan rawan macet dan kecelakaan di jalur mudik selatan Jabar.
Karena itu, Kapolda dan jajaran memberi perhatian khusus kepada kawasan dengan kontur jalan menanjak, menurun, dan menikung tajam ini. Keberadaan tim bantu pengganjal roda kendaraan yang tidak kuat saat melalu tanjakan sangat vital.
Tak sedikit kendaraan yang tak kuat menanjak di kawasan ini sehingga menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Bahkan tak jarang menyebabkan kecelakaan. Setelah memberikan sambutan, Agung meminta salah seorang anggota tim ganjal ban untuk menunjukkan kepiawaiannya mengganjal ban kendaraan yang baik dan aman.
Koordinator tim ganjal Aif kemudian memperaktikan cara mengganjal ban di hadapan Kapolda dan rombongan. Agung cukup puas dengan kepiawaian dan penjelasan Aif. Kemudian Kapolda meminta anggota tim ganjal yang lain untuk mengikuti cara yang dipraktikan Aif.
"Petugas telah melaksanakan beberapa upaya dan rekayasa arus lalin untuk menjamin kelancaran arus mudik 2018. Sampai saat ini masih ada arus mudik karena cuti lebaran yang diberikan pemerintah lebih panjang sehingga pemudik melakukan perjalanan pulang kampung tidak bersamaan di satu waktu," kata Agung.
Selain itu, ujar Agung, kelancaran arus mudik tahun ini juga karena infastruktur jalan semakin baik. "Akses tol dari Cikopo-Palimanan sudah sampai Jawa Tengah. Efeknya sangat terasa mampu mengurai kepadatan. Selain itu, cuti lebarang juga panjang sehingga orang tidaj mudik secara bersamaan di satu waktu," ujarnya.
(wib)