Jelang Coblosan, Ganjar Jalin Silaturahmi dengan PWNU Jateng
A
A
A
SEMARANG - Menjelang pemungutan suara Pilgub Jateng 2018, struktural NU Jateng menggelar silaturahmi dan buka bersama dengan Calon Gubernur Ganjar Pranowo. Acara yang dihadiri pimpinan PWNU Jateng dan para ketua 35 PCNU se-Jateng itu berlangsung di Hotel Semesta Semarang, Selasa (12/6/2018) petang.
Ganjar yang baru saja pulang dari ibadah umrah di tanah suci mengenakan baju koko putih lengkap dengan peci hitam. Suami Siti Atiqoh itu duduk semeja dengan Ketua PWNU Jateng Abu Hapsin, dan Wakil Rais Suriah PWNU Jateng Muhammad Adnan.
Sebelum berbuka, mereke berdialog santai dan hangat. Ganjar banyak bercerita soal pembangunan di Jateng dan partisipasi yang besar dari masyarakat, termasuk kalangan santri dalam memajukan dunia pendidikan. Maka bantuan pemerintah terhadap institusi pendidikan agama seperti pondok pesantren dan madrasah diniyah terus digulirkan. Untuk memudahkan, Ganjar menggulirkan bantuan dari zakat aparatur sipil negara (ASN) yang dikelola Baznas.
"Dalam sebulan zakat ASN atau PNS Pemprov Jateng ini bisa terkumpul sampai Rp1,5 miliar. Ini bisa langsung saya kucurkan untuk pondok, madin, panti asuhan atau warga miskin yang sakit, lebih cepat dan tidak ribet seperti APBD," paparnya.
Wakil Rais Syuriah PWNU Jateng Muhammad Adnan sangat tertarik dengan berbagai model pembiayaan pembangunan yang tidak selalu dari APBD. Menurutnya pemerintah memang harus kreatif dalam mencari sumber pendanaan baru karena tidak mungkin semua bisa ditutup APBD. "Negara memang harus membantu karena membantu masyarakat yang sudah ngopeni pendidikan itu kewajiban. Saya mencari pemimpin yang tidak menjadikan pembiayaan masyarakat itu menjadi beban tapi kewajiban," kata Adnan.
Di akhir dialog, Ketua PWNU Jateng Abu Hapsin berharap silaturahmi penuh kebersamaan seperti itu terus dilaksanakan secara rutin di masa yang akan datang. Ia meminta kepada Ganjar karena yakin calon petahana itu akan memenangi Pilgub Jateng bersama wakilnya Taj Yasin Maemun.
"Semoga suasana seperti ini tetap terjaga bukan hanya menjelang pilkada tapi juga setelah pilkada karena saya yakin pak Ganjar dan Gus Yasin akan keluar sebagai pemenang," ujarnya.
Ganjar yang baru saja pulang dari ibadah umrah di tanah suci mengenakan baju koko putih lengkap dengan peci hitam. Suami Siti Atiqoh itu duduk semeja dengan Ketua PWNU Jateng Abu Hapsin, dan Wakil Rais Suriah PWNU Jateng Muhammad Adnan.
Sebelum berbuka, mereke berdialog santai dan hangat. Ganjar banyak bercerita soal pembangunan di Jateng dan partisipasi yang besar dari masyarakat, termasuk kalangan santri dalam memajukan dunia pendidikan. Maka bantuan pemerintah terhadap institusi pendidikan agama seperti pondok pesantren dan madrasah diniyah terus digulirkan. Untuk memudahkan, Ganjar menggulirkan bantuan dari zakat aparatur sipil negara (ASN) yang dikelola Baznas.
"Dalam sebulan zakat ASN atau PNS Pemprov Jateng ini bisa terkumpul sampai Rp1,5 miliar. Ini bisa langsung saya kucurkan untuk pondok, madin, panti asuhan atau warga miskin yang sakit, lebih cepat dan tidak ribet seperti APBD," paparnya.
Wakil Rais Syuriah PWNU Jateng Muhammad Adnan sangat tertarik dengan berbagai model pembiayaan pembangunan yang tidak selalu dari APBD. Menurutnya pemerintah memang harus kreatif dalam mencari sumber pendanaan baru karena tidak mungkin semua bisa ditutup APBD. "Negara memang harus membantu karena membantu masyarakat yang sudah ngopeni pendidikan itu kewajiban. Saya mencari pemimpin yang tidak menjadikan pembiayaan masyarakat itu menjadi beban tapi kewajiban," kata Adnan.
Di akhir dialog, Ketua PWNU Jateng Abu Hapsin berharap silaturahmi penuh kebersamaan seperti itu terus dilaksanakan secara rutin di masa yang akan datang. Ia meminta kepada Ganjar karena yakin calon petahana itu akan memenangi Pilgub Jateng bersama wakilnya Taj Yasin Maemun.
"Semoga suasana seperti ini tetap terjaga bukan hanya menjelang pilkada tapi juga setelah pilkada karena saya yakin pak Ganjar dan Gus Yasin akan keluar sebagai pemenang," ujarnya.
(amm)