Sehari, 5.000 Kendaraan Lewati Tol Salatiga-Colomadu
A
A
A
SOLO - Jumlah kendaraan yang melalui Gerbang Tol (GT) Salatiga-Colomadu menembus angka 5.000 kendaraan setiap hari sejak empat hari terakhir. Meski baru sebatas tol fungsional, animo pemudik yang ingin memanfaatkan jalur itu sangat tinggi.
Manager Area PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) Sih Wiyono mengatakan, penggunaan ruas tol Salatiga-Colomadu maupun Solo-Ngawi menunjukkan peningkatan sejak dibuka mulai Jumat (8/6/2018). Agar tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas, pihaknya memberlakukan sistem buka tutup.
"Ada SOP (standar operasional prosedur) yang diberlakukan agar tidak terjadi antrean panjang," kata Sih Wiyono, Senin (11/6/2018) sore.
Pihaknya juga menyiapkan banyak petugas khusus di Jembatan Kali Kenteng mengingat terdapat tanjakan 10%. Selain itu juga disediakan mobil derek dan fasilitas lainnya. Tanjakan 10% di Jembatan Kali Kenteng masih di bawah syarat. Mengenai adanya sejumlah kendaraan yang tak kuat menanjak di lokasi itu, di antaranya karena dalam kondisi perjalanan jauh.
Selain itu, kondisi mesin untuk mobil baru dengan mobil lama juga berpengaruh. Karena masih fungsional, Jalan Tol Salatiga Kartasura dibuka mulai pukul 06.00-17.00 WIB. Dirinya memperkirakan puncak arus mudik yang melewati ruas tol Salatiga-Colomadu maupun Solo-Ngawi berlangsung pada hari Senin (11/6/2018). Jumlah kendaraan yang keluar masuk hingga sore mencapai 5.440 kendaraan.
Jumlah itu akan terus bertambah mengingat Tol Solo-Ngawi mulai Gerbang Tol Colomadu, Ngemplak, Sragen dan Ngawi dibuka 24 jam. Sedangkan pada hari Minggu kemarin, kendaraan keluar masuk mencapai sekitar 11.500 di GT Colomadu, GT Ngemplak sekitar 4.000 kendaraan, Sragen sekitar 9.000 kendaraan, Ngawi I sekitar 4.000, dan Ngawi II sekitar 11.000 kendaraan. Kenaikan sangat signifikan dibanding dua hari sebelumnya.
Manager Area PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) Sih Wiyono mengatakan, penggunaan ruas tol Salatiga-Colomadu maupun Solo-Ngawi menunjukkan peningkatan sejak dibuka mulai Jumat (8/6/2018). Agar tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas, pihaknya memberlakukan sistem buka tutup.
"Ada SOP (standar operasional prosedur) yang diberlakukan agar tidak terjadi antrean panjang," kata Sih Wiyono, Senin (11/6/2018) sore.
Pihaknya juga menyiapkan banyak petugas khusus di Jembatan Kali Kenteng mengingat terdapat tanjakan 10%. Selain itu juga disediakan mobil derek dan fasilitas lainnya. Tanjakan 10% di Jembatan Kali Kenteng masih di bawah syarat. Mengenai adanya sejumlah kendaraan yang tak kuat menanjak di lokasi itu, di antaranya karena dalam kondisi perjalanan jauh.
Selain itu, kondisi mesin untuk mobil baru dengan mobil lama juga berpengaruh. Karena masih fungsional, Jalan Tol Salatiga Kartasura dibuka mulai pukul 06.00-17.00 WIB. Dirinya memperkirakan puncak arus mudik yang melewati ruas tol Salatiga-Colomadu maupun Solo-Ngawi berlangsung pada hari Senin (11/6/2018). Jumlah kendaraan yang keluar masuk hingga sore mencapai 5.440 kendaraan.
Jumlah itu akan terus bertambah mengingat Tol Solo-Ngawi mulai Gerbang Tol Colomadu, Ngemplak, Sragen dan Ngawi dibuka 24 jam. Sedangkan pada hari Minggu kemarin, kendaraan keluar masuk mencapai sekitar 11.500 di GT Colomadu, GT Ngemplak sekitar 4.000 kendaraan, Sragen sekitar 9.000 kendaraan, Ngawi I sekitar 4.000, dan Ngawi II sekitar 11.000 kendaraan. Kenaikan sangat signifikan dibanding dua hari sebelumnya.
(zik)