Polda NTB Pastikan Penyelidikan Kasus Korupsi Bawang Sembalun Terus Berlanjut

Jum'at, 08 Juni 2018 - 21:57 WIB
Polda NTB Pastikan Penyelidikan...
Polda NTB Pastikan Penyelidikan Kasus Korupsi Bawang Sembalun Terus Berlanjut
A A A
MATARAM - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB), memastikan proses pengusutan kasus dugaan pemotongan jatah benih bawang putih lokal yang menjadi hak kelompok tani di Kabupaten Lombok Timur, masih terus berlanjut. Semua pihak yang diduga terlibat, dipastikan diperiksa.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda NTB AKBP Syamsudin Baharuddin mengungkapkan bahwa dalam mengusut dugaan penyimpangan ini pihaknya masih terus berupaya mengumpulkan data dan keterangan langsung di lapangan.

"Bahannya masih kita kumpulkan, kita cicil sedikit-sedikit dulu," kata Syamsudin, di Mataram, Jumat (8/6/2018).

Dia menjelaskan, dugaan penyimpangan yang muncul dari keluhan masyarakat petani bawang putih di Sembalun, tidak bisa hanya sekedar mengandalkan informasi yang dihimpun dari pemberitaan media massa.

Melainkan butuh informasi yang cukup kuat, baik berupa data maupun keterangan dari para pihak terkait. "Beda halnya kalau ada laporan," ujarnya.

Jika ada laporan dari pihak yang merasa dirugikan, jelasnya, arah penanganan akan lebih jelas. Dengan begitu, pihak kepolisian memiliki bukti awal dalam mengungkap kebenaran dibalik dugaan penyimpangan tersebut.

Namun masyarakat petani yang dalam pokok persoalan ini diwakilkan oleh Kelompok pemuda dari Solidaritas Masyarakat Peduli Sembalun (SMPS), meminta pihak kepolisian untuk langsung turun lapangan tanpa harus adanya laporan.

Ketua SMPS Handanil menyatakan, kesiapannya untuk mendukung dan membantu kinerja kepolisian dalam mengusut persoalan tersebut hingga tuntas.

"Kalau memang kepolisian benar-benar mau membantu petani, kami sebagai perwakilan masyarakat petani, siap membantu dan mendukung kinerja kepolisian," kata Handanil.

Berdasarkan keluhan masyarakat petani yang telah disiarkan pewarta melalui pemberitaan Senin 14 Mei 2018, pemerintah menarik anggaran sebesar Rp100 miliar dari dana APBN-P 2017 untuk penyerapan benih bawang putih lokal di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Anggaran untuk menyerap benih bawang putih produksi petani Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, dipercayakan pemerintah kepada PT Pertani (Persero).

Menurut informasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, ada 350 ton benih bawang putih lokal dibagikan kepada 181 kelompok tani yang tersebar di 18 desa se-Kabupaten Lombok Timur.

Dengan luasan yang berbeda-beda, setiap kelompok tani mendapatkan kuota benih lokal bersama dengan paket pendukung hasil produksinya, mulai dari mulsa, pupuk NPK plus, pupuk hayati ecofert, pupuk majemuk, dan pupuk organik.

Benih bawang putih lokal sebanyak 350 Ton dibeli dari hasil produksi petani di Kecamatan Sembalun pada periode panen pertengahan tahun 2017.

Benih bawang putih lokal dibeli pemerintah melalui salah satu BUMN yang dipercaya sebagai penangkar, pembeliannya menggunakan anggaran APBN-P 2017 senilai Rp30 miliar.

Namun pada saat penyaluran bantuannya di akhir tahun 2017, banyak kelompok tani yang mengeluh tidak mendapatkan jatah sesuai data. Bahkan ada sebagian dari kelompok tani yang tidak sama sekali kebagian jatah.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7772 seconds (0.1#10.140)