Sudrajat-Syaikhu Berupaya Tingkatkan Minat Pemuda Berbisnis Pertanian
A
A
A
KARAWANG - Pasangan Cagub-Cawagub Jawa Barat nomor urut 3 Sudrajat-Ahmad Syaikhu berupaya meningkatkan minat generasi muda untuk terjun langsung dalam bisnis pertanian. Lewat salah satu program unggulannya yakni Asyik Preneur, paslon yang mengusung jargon Asyik itu bertekad menciptakan pebisnis andal di bidang pertanian.
Hal itu dikatakan Cawagub Jabar Ahmad Syaikhu saat bertemu dengan Jaringan Pemuda Tani (Japati) di Kecamatan Tani Mulya, Kabupaten Karawang, Rabu (6/6/2018).
"Saya harap, ke depan generasi muda ikut berperan membangun sektor pertanian. Salah satu caranya, mengetahui teknik penanaman, seperti menanam padi," ungkap Syaikhu yang juga founder Asyik Preneur itu dalam keterangan resminya, Kamis (7/6/2018).
Wakil Wali Kota Bekasi nonaktif itu juga mengapresiasi kreativitas para pemuda di Kabupaten Karawang tersebut. Sebab, kata Syaikhu, mereka telah sukses berbisnis beras dengan mengusung brand (merek) Beras Japati.
Syaikhu berjanji, bersama Sudrajat, pihaknya akan terus mendukung pengembangan Beras Japati dan bisnis pertanian lainnya yang dikelola anak-anak muda Jabar.
"Kami dari Asyik Preneur siap mendukung dan membantu pemasaran, termasuk memasarkan hasil produksi beras ini di Jawa Barat," janjinya.
Dalam kesempatan itu, Syaikhu juga mengajak masyarakat untuk membayar zakat fitrah dengan beras yang dihasilkan para petani, seiring dengan akan berakhirnya bulan Ramadhan. "Mari kita tunaikan zakat kita dengan beras hasil petani yang langsung kita beli sendiri dari petani," kata Syaikhu.
Menanggapi dukungan tersebut, Ketua Japati Sandi Setiawan mengaku sangat bersemangat untuk terus mengembangkan bisnis pertaniannya. Dia pun berharap, Kabupaten Karawang tetap menjadi lumbung padi, bukan malah menjadi kawasan industri dan perumahan.
"Jangan sampai Karawang menjadi Kota Beton! Karawang harus tetap menjadi lumbung padi," tegasnya.
Dalam kunjungannya tersebut, Ahmad Syaikhu didampingi Presiden Asyik Preneur A Baidillah Barra beserta jajarannya serta Sekretaris DPW PKS Jabar Abdul Hadi Wijaya dan Ketua Pembina Japati Yoyo Sutaryo.
Dalam kesempatan itu pula, Syaikhu menyempatkan diri untuk menanam bibit padi bersama petani dan turut serta dalam proses pengemasan beras.
Hal itu dikatakan Cawagub Jabar Ahmad Syaikhu saat bertemu dengan Jaringan Pemuda Tani (Japati) di Kecamatan Tani Mulya, Kabupaten Karawang, Rabu (6/6/2018).
"Saya harap, ke depan generasi muda ikut berperan membangun sektor pertanian. Salah satu caranya, mengetahui teknik penanaman, seperti menanam padi," ungkap Syaikhu yang juga founder Asyik Preneur itu dalam keterangan resminya, Kamis (7/6/2018).
Wakil Wali Kota Bekasi nonaktif itu juga mengapresiasi kreativitas para pemuda di Kabupaten Karawang tersebut. Sebab, kata Syaikhu, mereka telah sukses berbisnis beras dengan mengusung brand (merek) Beras Japati.
Syaikhu berjanji, bersama Sudrajat, pihaknya akan terus mendukung pengembangan Beras Japati dan bisnis pertanian lainnya yang dikelola anak-anak muda Jabar.
"Kami dari Asyik Preneur siap mendukung dan membantu pemasaran, termasuk memasarkan hasil produksi beras ini di Jawa Barat," janjinya.
Dalam kesempatan itu, Syaikhu juga mengajak masyarakat untuk membayar zakat fitrah dengan beras yang dihasilkan para petani, seiring dengan akan berakhirnya bulan Ramadhan. "Mari kita tunaikan zakat kita dengan beras hasil petani yang langsung kita beli sendiri dari petani," kata Syaikhu.
Menanggapi dukungan tersebut, Ketua Japati Sandi Setiawan mengaku sangat bersemangat untuk terus mengembangkan bisnis pertaniannya. Dia pun berharap, Kabupaten Karawang tetap menjadi lumbung padi, bukan malah menjadi kawasan industri dan perumahan.
"Jangan sampai Karawang menjadi Kota Beton! Karawang harus tetap menjadi lumbung padi," tegasnya.
Dalam kunjungannya tersebut, Ahmad Syaikhu didampingi Presiden Asyik Preneur A Baidillah Barra beserta jajarannya serta Sekretaris DPW PKS Jabar Abdul Hadi Wijaya dan Ketua Pembina Japati Yoyo Sutaryo.
Dalam kesempatan itu pula, Syaikhu menyempatkan diri untuk menanam bibit padi bersama petani dan turut serta dalam proses pengemasan beras.
(zik)