Bupati Kobar: Pemkab Tidak Antikritik, Namun Kritik Harus Membangun Bukan Menjatuhkan!
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah dan Wakil Bupati Kotawaringin Ahmadi Riansyah mengaku tidak antikritik terhadap masyarakat yang mau memberikan masukan dan pendapat. Namun, kritik tersebut harus membangun bukan menjatuhkan.
“Kami sudah satu tahun menjalankan tugas sebagai kepala daerah. Dalam hal ini konteksnya pemda tidak antikritik tapi harus kritik yg membangun. Pemda sudah ada pelayanan informasi publik, saya sampaikan dengan dinas kominfo, sampaikan informasi ke publik aspirasi masyarakat yang belum tersampaikan supaya bahan kritikan untuk kita semua,” ujar Nurhidayah kepada belasan wartawan di kediamannya Jalan Samari, Pangkalan Bun, Rabu (6/6/2018).
Dia menilai sejumlah kritik pedas yang disampaikan warga melalui media sosial dinilai sebagai upaya menyerang secara pribadi. Sebab, kritikan di dunia maya sudah mulai menjurus menjatuhkan dan menyerang secara pribadi.
“Untuk itu saya harus angkat bicara. Saya sudah laporkan ke polisi akun FB tertentu yang memposting suatu hal yang kami anggap itu menjatuhkan. Biar polisi memprosesnya,” katanya.
Dia mengatakan, selama satu tahun ini, pasangan Nurani ini sudah melakukan banyak kebijakan yang pro-masyarakat. Kemajuan sudah terlihat dalam satu tahun memimpin Kobar. “Ibu punya keyakinan dan optimis menjalankannya betul betul yang dibutuhkan masyarakat,” sebutnya.
Dia menegaskan, tidak mungkin menjalankan roda pemerintahan tanpa dukungan semua pihak. Butuh peran serta dari pers dan masyarakat Kobar. “Membangun daerah harus ada kerja sama semua pihak,” pungkasnya.
Sebelumnya, akun sosial di FB memposting satu lembar kertas yang bertuliskan proyek pembangunan di Dinas Perhubungan Kobar. Di dalam secarik kertas itu tertulis sejumlah proyek daerah yang mayoritas dikuasai oleh anggota dewan dan kalangan tertentu serta sejumlah organisasi masyarakat.
“Kami sudah satu tahun menjalankan tugas sebagai kepala daerah. Dalam hal ini konteksnya pemda tidak antikritik tapi harus kritik yg membangun. Pemda sudah ada pelayanan informasi publik, saya sampaikan dengan dinas kominfo, sampaikan informasi ke publik aspirasi masyarakat yang belum tersampaikan supaya bahan kritikan untuk kita semua,” ujar Nurhidayah kepada belasan wartawan di kediamannya Jalan Samari, Pangkalan Bun, Rabu (6/6/2018).
Dia menilai sejumlah kritik pedas yang disampaikan warga melalui media sosial dinilai sebagai upaya menyerang secara pribadi. Sebab, kritikan di dunia maya sudah mulai menjurus menjatuhkan dan menyerang secara pribadi.
“Untuk itu saya harus angkat bicara. Saya sudah laporkan ke polisi akun FB tertentu yang memposting suatu hal yang kami anggap itu menjatuhkan. Biar polisi memprosesnya,” katanya.
Dia mengatakan, selama satu tahun ini, pasangan Nurani ini sudah melakukan banyak kebijakan yang pro-masyarakat. Kemajuan sudah terlihat dalam satu tahun memimpin Kobar. “Ibu punya keyakinan dan optimis menjalankannya betul betul yang dibutuhkan masyarakat,” sebutnya.
Dia menegaskan, tidak mungkin menjalankan roda pemerintahan tanpa dukungan semua pihak. Butuh peran serta dari pers dan masyarakat Kobar. “Membangun daerah harus ada kerja sama semua pihak,” pungkasnya.
Sebelumnya, akun sosial di FB memposting satu lembar kertas yang bertuliskan proyek pembangunan di Dinas Perhubungan Kobar. Di dalam secarik kertas itu tertulis sejumlah proyek daerah yang mayoritas dikuasai oleh anggota dewan dan kalangan tertentu serta sejumlah organisasi masyarakat.
(wib)