Jelang Mudik, Warung Musiman Mulai Ramai di Jalur Pantura
A
A
A
CIREBON - Berbagai persiapan menjelang arus mudik dan balik Lebaran terus dilakukan. Bagi warga di sepanjang jalur Pantura memanfaatkanya dengan mendirikan warung dadakan.
Jalur Pantura yang selalu ramai dipadati para pemudik dimanfaatkan warga dengan menyiapkan warung musiman tersebut.
Seperti di jalur Pantura Cirebon,Jawa Barat, warung - warung musiman ini sudah mulai menjamur mendekati arus mudik. Biasanya mereka bisa mendapatkan keuntungan jutaan rupiah hanya dalam beberapa hari saja.
Warung dadakan ini dibuat dengan sederhana,cukup dengan menggunakan bambu dan terpal sebagai atap dan beberapa bahan lainya.
Biasanya warga mendirikan warung di dekat pohon yang ada di sepanjang jalan. Hal ini untuk mengurangi terik matahari sehingga warung yang mereka dirikan tidak terlalu panas.
Berbagai aneka jualan biasanya mereka jajakan untuk kebutuhan para pemudik yang melakukan perjalanan panjang.
Bahkan warung warung dadakan ini pun menyediakan tempat istirahat yang sederhana untuk membantu para pemudik sekedar beristirahat sambil membeli makanan ataupun minuman yang di jual.
" Ya lumayanlah untungnya, hampir setiap hari warung selalu penuh pemudik.Ya mereka istirahat sebentar, makan minum lalu berangkat lagi," kata Endang, pemilik sebuah warung di jalur Pantura, Cirebon,
Lantas jika arus mudik selesai, maka warung-warung itu berpindah ke seberang jalan untuk memanfaatkan arus balik." Wah pokoknya untung besarlah jualan arus mudik, arus balik juga," sebut Nandang, pemilik warung lainnya.
Jalur Pantura yang selalu ramai dipadati para pemudik dimanfaatkan warga dengan menyiapkan warung musiman tersebut.
Seperti di jalur Pantura Cirebon,Jawa Barat, warung - warung musiman ini sudah mulai menjamur mendekati arus mudik. Biasanya mereka bisa mendapatkan keuntungan jutaan rupiah hanya dalam beberapa hari saja.
Warung dadakan ini dibuat dengan sederhana,cukup dengan menggunakan bambu dan terpal sebagai atap dan beberapa bahan lainya.
Biasanya warga mendirikan warung di dekat pohon yang ada di sepanjang jalan. Hal ini untuk mengurangi terik matahari sehingga warung yang mereka dirikan tidak terlalu panas.
Berbagai aneka jualan biasanya mereka jajakan untuk kebutuhan para pemudik yang melakukan perjalanan panjang.
Bahkan warung warung dadakan ini pun menyediakan tempat istirahat yang sederhana untuk membantu para pemudik sekedar beristirahat sambil membeli makanan ataupun minuman yang di jual.
" Ya lumayanlah untungnya, hampir setiap hari warung selalu penuh pemudik.Ya mereka istirahat sebentar, makan minum lalu berangkat lagi," kata Endang, pemilik sebuah warung di jalur Pantura, Cirebon,
Lantas jika arus mudik selesai, maka warung-warung itu berpindah ke seberang jalan untuk memanfaatkan arus balik." Wah pokoknya untung besarlah jualan arus mudik, arus balik juga," sebut Nandang, pemilik warung lainnya.
(vhs)