Bupati Kobar Bakal Buat Kandang Sapi Adopsi Sistem Ternak di Australia

Senin, 04 Juni 2018 - 18:03 WIB
Bupati Kobar Bakal Buat...
Bupati Kobar Bakal Buat Kandang Sapi Adopsi Sistem Ternak di Australia
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Ada warganya tewas, setelah menabrak gerombolan sapi di Jalan Pangkalan Bun menuju Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng pada Sabtu malam 2 Juni 2018 membuat Bupati Kobar Nurhidayah ingin segera memanggil para kelompok tani pengelola sapi tersebut. bahkan Bupati menawarkan kandang sistem pagar kawat di lahan kawasan Hutan Produksi di wilayah tersebut.

"Saya ingin terapkan apa yang sudah didapat dari hasil kunjungan di Australia beberapa waktu lalu, di sana sapi dilepas sendiri di padang safana, perawatannya tidak sulit. Sapi cari makan sendiri, kemudian buang kotoranya di tempat tersebut yang bisa menjadi pupuk untuk rumputnya, sehinga subur dan tersedia banyak makanan untuk kebutuhan sapi," kata Bupati, usai menjenguk korban yang selamat di RS Sultan Imanudin, Senin (4/6/2018).

Bupati menjelaskan, pihaknya ingin di Kobar juga diterapkan sistem ternak seperti di Australia, terutama memanfaatkan lahan kawasan hutan produksi yang ada di Kelurahan Mendawai Seberang.

"Lahan hutan produksi tidak bisa ditanami, tapi bisa untuk dijadikaan tempat ternak sapi, saya akan kumpulkan para kelompok tani yang ada di Seberang untuk menerapkan hal ini, dengan memanfaatkan lahan yang ada," pungkasnya.

Sebelumnya, Gara-gara gerombolan sapi nyelonong di tengah jalan, seorang istri tewas mengenaskan setelah motornya menabrak salah satu sapi di Jalan H Ujang Iskandar, kilometer 8, Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, Sabtu (2/6/2018) malam sekira pukul 22.10 WIB.

Pengendara motor tersebut adalah suami istri (pasutri), warga Kelurahan Raja, RT 14, Jalan Pakunegara, Pangkalan Bun, Sunnarko (66) dan istrinya Winarti (56) mengendarai motor Supra X KH 5527 GB.

“Saat itu mereka dari Pangkalan Bun Mai menuju Kecamatan Kotawaringin Lama, tepat di kilometer 8 Jalan H Ujang Iskandar, mereka menabrak satu ekor sapi yang pada saat itu bergerombol (milik kelompok tani program sapi bergulir dari pemerintah) dan kemudian terjatuh,” ujar Kasat Lantas Polres Kobar AKP Marsono kepada MNC Media, di ruang kerjanya, Minggu 3 Juni 2018.

Akibatnya, lanjut dia, kedua korban, (suami)mengalami luka di wajah sebelah kiri, keluar darah dari telinga kemudian dilakukan perawatan di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. “Sedangkan istrinya mengalami luka wajah kanan, kiri, keluar darah dari telinga dan hidung dan meninggal di TKP,” kata AKP Marsono.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1060 seconds (0.1#10.140)