Punya Mobilitas Tinggi, KPU Ajak Pelaku Seni jadi Agen Sosialisasi
A
A
A
PADALARANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan sosialisasi Pilkada Serentak 2018 kepada para pelaku seni di Kampung Cibuntu, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Sosialisasi yang dilakukan bekerja sama dengan Forum Studi Lingkar (Fosil) Bandung Barat ini dihadiri langsung oleh Ketua KPU KBB Iing Nurdin, Kepala Desa Cilame Aas Mohamad Ashor serta puluhan pelaku seni di Cilame, dan Ketua Fosil KBB Agus Sahrir Sudrajat.
"Pelaku seni atau seniman memiliki mobilitas yang sangat tinggi, mereka diharapkan menjadi agen sosialisasi ke masyarakat terkait Pilgub Jabar dan Pilbup Bandung Barat," kata Ketua KPU KBB Iing Nurdin, Senin (4/6/2018).
Iing mengingatkan beberapa hal penting kepada warga dan pelaku seni yang hadir pada kegiatan sosialisasi ini. Seperti para calon bupati-wakil bupati Bandung Barat dan gubernur-wakil gubernur Jawa Barat. Termasuk yang sangat penting adalah hari H pencoblosan yakni pada 27 Juni 2018.
Warga juga diminta saat datang ke TPS tidak lupa membawa KTP elektronik atau membawa surat keterangan (suket) yang dikeluarkan Disdukcapil KBB. Warga diminta memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani masing-masing, jangan terpengaruh iming-iming uang ataupun intervensi pihak luar.
"Pemimpin yang akan dipilih nanti adalah untuk lima tahun kemudian, jadi pilih sesuai hati nurani. Ingatkan semua keluarga, kerabat, tetangga untuk datang ke TPS, sehingga target partisipasi pemilih 77,5% diharapkan bisa tercapai," tuturnya.
Kepala Desa Cilame, Aas Mohamad Asor menekankan, bagi warga yang memiliki hak suara agar datang dan menyalurkan suaranya pada 27 Juni 2018. Sebab, baik tidaknya Bandung Barat dan Jawa Barat lima tahun ke depan, ada di tangan masyarakatnya dalam memilih pemimpinnya.
Menjadi golput, lanjut dia, bukanlah pilihan terbaik karena diam tidak akan mengubah apa-apa dalam pembangunan. "Masyarakat harus cerdas, jika tidak mencoblos bisa rugi untuk masa kepemimpinan lima tahun ke depan," tandasnya.
Sosialisasi yang dilakukan bekerja sama dengan Forum Studi Lingkar (Fosil) Bandung Barat ini dihadiri langsung oleh Ketua KPU KBB Iing Nurdin, Kepala Desa Cilame Aas Mohamad Ashor serta puluhan pelaku seni di Cilame, dan Ketua Fosil KBB Agus Sahrir Sudrajat.
"Pelaku seni atau seniman memiliki mobilitas yang sangat tinggi, mereka diharapkan menjadi agen sosialisasi ke masyarakat terkait Pilgub Jabar dan Pilbup Bandung Barat," kata Ketua KPU KBB Iing Nurdin, Senin (4/6/2018).
Iing mengingatkan beberapa hal penting kepada warga dan pelaku seni yang hadir pada kegiatan sosialisasi ini. Seperti para calon bupati-wakil bupati Bandung Barat dan gubernur-wakil gubernur Jawa Barat. Termasuk yang sangat penting adalah hari H pencoblosan yakni pada 27 Juni 2018.
Warga juga diminta saat datang ke TPS tidak lupa membawa KTP elektronik atau membawa surat keterangan (suket) yang dikeluarkan Disdukcapil KBB. Warga diminta memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani masing-masing, jangan terpengaruh iming-iming uang ataupun intervensi pihak luar.
"Pemimpin yang akan dipilih nanti adalah untuk lima tahun kemudian, jadi pilih sesuai hati nurani. Ingatkan semua keluarga, kerabat, tetangga untuk datang ke TPS, sehingga target partisipasi pemilih 77,5% diharapkan bisa tercapai," tuturnya.
Kepala Desa Cilame, Aas Mohamad Asor menekankan, bagi warga yang memiliki hak suara agar datang dan menyalurkan suaranya pada 27 Juni 2018. Sebab, baik tidaknya Bandung Barat dan Jawa Barat lima tahun ke depan, ada di tangan masyarakatnya dalam memilih pemimpinnya.
Menjadi golput, lanjut dia, bukanlah pilihan terbaik karena diam tidak akan mengubah apa-apa dalam pembangunan. "Masyarakat harus cerdas, jika tidak mencoblos bisa rugi untuk masa kepemimpinan lima tahun ke depan," tandasnya.
(wib)