RS Siloam Manado Ingin Terus Bermanfaat bagi Masyarakat Sulut
A
A
A
MANADO - Komitmen nyata senantiasa dibuktikan Rumah Sakit Siloam Manado hingga memasuki usia keenam pada Jumat 1 Juni 2018, lalu.
Enam tahun berkiprah, RS Siloam Manado telah banyak mengembangkan program pelayanan kesehatan.Rumah sakit ini adalah satu-satunya rumah sakit swasta tipe B di Provinsi Sulawesi Utara yang berstandar pelayanan secara internasional.
Agar semakin bermanfaat, khususnya bagi masyarakat di Sulawesi Utara, sejumlah layanan dan upaya dioptimalkan melalui penanganan sejumlah penyakit metabolik.
"Kami mempersiapkan pengembangan program penanganan penyakit metabolic yang banyak diderita masyarakat di Manado dan sekitarnya. Program penanganan ini harus disosialisasikan mengingat pentingnya deteksi dini kesehatan," sebut Direktur RS Siloam Manado Abraham Talumewo sebagaimana siaran pers yang diterima redaksi Senin (4/6/2018).
Abraham Talumewo mengatakan, umumnya penyakit metabolik yang kerap ditemui pada masyarakat di Manado adalah penyakit diabetes, hipertensi dan jantung.
"Itu semua disebabkan oleh pola hidup masyarakatnya. Perlu peningkatan sosialisasi masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan sedini mungkin melalui medical check up dan high coaching," sebutnya.
Adapun seiring peningkatan pelayanan kesehatan, RS Siloam Manado turut memperhatikan dan peduli akan keadaan kesehatan masyarakat terpinggirkan dan kekurangan.
Kepedulian tersebut dibuktikan dengan mengimplementasikan customer social responsibility (CSR).Beberapa kegiatan pun digelar seperti bakti sosial pengobatan gratis.
Executive Director RS Siloam Manado, Diana Kawatu mengatakan, puncak acara HUT diselenggarakan secara sederhana untuk kalangan internal.
" Namun kami lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat dengan memberikan pengobatan gratis dan kepedulian yang sudah diselenggarakan pekan lalu di Desa Tateli 2, Kecamatan Mandolang Minahasa," beber Diana.
Sejak berkiprah, berbagai fasilitas pelayanan kesehatan bertaraf internasional telah dilengkapi rumah sakit ini.
Pelayanan kesehatan tidak saja mencakup seluruh masyarakat di wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya, namun beberapa pasien dari provinsi sekitar kerap memanfaatkan layanan Rumah sakit Siloam Manado, yaitu pasien pribadi, pasien asuransi, karyawan dari berbagai perusahaan hingga pemegang kartu BPJS.
"Kami siapkan 86 dokter spesialis dan sejumlah dokter umum serta 170 perawat profesional," pungkasnya.
Enam tahun berkiprah, RS Siloam Manado telah banyak mengembangkan program pelayanan kesehatan.Rumah sakit ini adalah satu-satunya rumah sakit swasta tipe B di Provinsi Sulawesi Utara yang berstandar pelayanan secara internasional.
Agar semakin bermanfaat, khususnya bagi masyarakat di Sulawesi Utara, sejumlah layanan dan upaya dioptimalkan melalui penanganan sejumlah penyakit metabolik.
"Kami mempersiapkan pengembangan program penanganan penyakit metabolic yang banyak diderita masyarakat di Manado dan sekitarnya. Program penanganan ini harus disosialisasikan mengingat pentingnya deteksi dini kesehatan," sebut Direktur RS Siloam Manado Abraham Talumewo sebagaimana siaran pers yang diterima redaksi Senin (4/6/2018).
Abraham Talumewo mengatakan, umumnya penyakit metabolik yang kerap ditemui pada masyarakat di Manado adalah penyakit diabetes, hipertensi dan jantung.
"Itu semua disebabkan oleh pola hidup masyarakatnya. Perlu peningkatan sosialisasi masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan sedini mungkin melalui medical check up dan high coaching," sebutnya.
Adapun seiring peningkatan pelayanan kesehatan, RS Siloam Manado turut memperhatikan dan peduli akan keadaan kesehatan masyarakat terpinggirkan dan kekurangan.
Kepedulian tersebut dibuktikan dengan mengimplementasikan customer social responsibility (CSR).Beberapa kegiatan pun digelar seperti bakti sosial pengobatan gratis.
Executive Director RS Siloam Manado, Diana Kawatu mengatakan, puncak acara HUT diselenggarakan secara sederhana untuk kalangan internal.
" Namun kami lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat dengan memberikan pengobatan gratis dan kepedulian yang sudah diselenggarakan pekan lalu di Desa Tateli 2, Kecamatan Mandolang Minahasa," beber Diana.
Sejak berkiprah, berbagai fasilitas pelayanan kesehatan bertaraf internasional telah dilengkapi rumah sakit ini.
Pelayanan kesehatan tidak saja mencakup seluruh masyarakat di wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya, namun beberapa pasien dari provinsi sekitar kerap memanfaatkan layanan Rumah sakit Siloam Manado, yaitu pasien pribadi, pasien asuransi, karyawan dari berbagai perusahaan hingga pemegang kartu BPJS.
"Kami siapkan 86 dokter spesialis dan sejumlah dokter umum serta 170 perawat profesional," pungkasnya.
(vhs)