Bubos 2018, Ribuan Orang Padati Jalan Asia Afrika Bandung

Sabtu, 02 Juni 2018 - 17:16 WIB
Bubos 2018, Ribuan Orang...
Bubos 2018, Ribuan Orang Padati Jalan Asia Afrika Bandung
A A A
BANDUNG - Ribuan warga Kota Bandung memadati Jalan Asia Afrika, Kota Bandung sejak pukul 15.00 WIB. Warga yang datang dari berbagai daerah ini berkumpul untuk mengikuti acara Buka Bersama on The Street (Bubos) 2018, Sabtu (2/6/2018).

Pemerintah Kota Bandung kembali menggelar Bubos 2018 dengan tema 'Indahnya Kebersamaan Menghadirkan Cinta'. Kali ini acara yang sudah dilakukan tiga kali itu cukup berbeda.

Panita pelaksana mengemas acara lebih bernuansa religi dibandingkan tahun lalu. Sejumlah panggung diisi dengan kegiatan khatam alquran dan lagu religi. Tidak hanya itu, penampilan busana juga menjadi salah satu kegiatan. Bahkan, jelang berbuka, ribuan warga yang sudah duduk di sepanjang Jalan Asia Afrika mendapatkan siraman rohani dari Ustaz Aam Amirullah.

Ketua Panitia Bubos 2018 Deni Nurdyana Hadimin mengatakan, kegiatan Bubos tahun ini dipastikan lebih menarik dari acara serupa yang pernah berlangsung tahun lalu. Sebab, Bubos 2018 yang digelar di Jalan Asia-Afrika, Sabtu (2/6/2018) akan melibatkan 30 komunitas non-muslim.

"Saya tidak menyangka banyak komunitas non-muslim yang datang dan menjadi kepanitiaan. Bahkan dari beberapa komunitas ingin menyumbangkan makanan," ungkap Deni.

Sebagai ketua panitia, Deni tidak menolak tawaran komunitas tersebut untuk menyukseskan kegiatan. Sebaliknya, partisipasi mereka akan menambah semarak acara.

"Saya menilai bahwa ini bukan dalam rangka ibadah tetapi sosial. Makanya saya persilakan. Dan ternyata cukup banyak," katanya.

Selain itu, Bubos akan dikhidmatkan oleh kegiatan khataman Alquran. Hal itu karena Bubos tahun ini bertepatan dengan hari turunnya Alquran (Nuzulul Quran), yakni pada tanggal 17 Ramadhan.

Pada penyelenggaraan Bubos 2017, sekitar 12.000 orang berpartisipasi. Tahun ini, Deni menargetkan lebih dari 12.000 orang yang akan berbuka bersama di Jalan Asia Afrika sepanjang 2 km.

"Setiap komunitas wajib membawa minimal 25 orang ditambah 10 orang yang akan disantuni. Jadi total 35 orang tiap komunitas," jelas Deni.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8723 seconds (0.1#10.140)