Ganjar Kepincut Keindahan Objek Wisata Tuk Mudhal
A
A
A
TEGAL - Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengintip keindahan objek wisata Tuk Mudhal di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (31/5/2018). Wisata yang berlokasi di Desa Cempaka, Kecamatan Bumijaya tersebut terasa istimewa karena memiliki tujuh sumber mata air.
Di Tuk Mudhal, Ganjar disambut kelompok musik Amuba (Alunan Musik Bambu). Konsisten dengan nama, kelompok ini memainkan musik dengan alat berbahan bambu. Dari angklung, kentongan, seruling, bahkan gitar dari bambu.
Ganjar berkeliling ke setiap sudut wisata ini. Beberapa spot menarik lain di sini di antaranya Pasar Slumpring, Bukit Atas Awan, Bukit Bulak Cempaka, Batu Lumpang, Pohon Kembang Cempaka, dan Pertemuan Tuk Pitu.
Ganjar mengatakan keunggulan objek wisata ini cukup banyak. Pertama, Tuk Mudhal ini punya tujuh sumber mata air yang masih tetap jernih dan deras airnya meskipun kemarau.
"Jika Ini dipakai pariwisata kita naikan kelas, undang ahli lanskap biar lanskapnya bagus," kata Ganjar.
Memang, letak Tuk Mudhal ini berada di bawah rimbunan bambu. Keberadaan bambu yang cukup banyak itulah juga yang mendorong berdirinya grup musik Amuba, yang menyambut Ganjar.
Selain itu, lanjut Ganjar, untuk pengelolaan disarankan berpartner dengan perguruan tinggi agar memiliki nilai ilmiah. Selain itu juga harus dicarikan perencanaan bisnis yang bagus dengan menggandeng perbankan. Kalau itu bisa ini akan menjadi potensi yang bagus.
"Kalau kita melihat penataannya, kita bisa belajar ke Klaten, Umbul Ponggok. Kalau bisa dibantu perguruan tinggi, para ahli, ini akan jadi potensi yang bagus, akan meningkatkan PADes," katanya.
Di Tuk Mudhal, Ganjar disambut kelompok musik Amuba (Alunan Musik Bambu). Konsisten dengan nama, kelompok ini memainkan musik dengan alat berbahan bambu. Dari angklung, kentongan, seruling, bahkan gitar dari bambu.
Ganjar berkeliling ke setiap sudut wisata ini. Beberapa spot menarik lain di sini di antaranya Pasar Slumpring, Bukit Atas Awan, Bukit Bulak Cempaka, Batu Lumpang, Pohon Kembang Cempaka, dan Pertemuan Tuk Pitu.
Ganjar mengatakan keunggulan objek wisata ini cukup banyak. Pertama, Tuk Mudhal ini punya tujuh sumber mata air yang masih tetap jernih dan deras airnya meskipun kemarau.
"Jika Ini dipakai pariwisata kita naikan kelas, undang ahli lanskap biar lanskapnya bagus," kata Ganjar.
Memang, letak Tuk Mudhal ini berada di bawah rimbunan bambu. Keberadaan bambu yang cukup banyak itulah juga yang mendorong berdirinya grup musik Amuba, yang menyambut Ganjar.
Selain itu, lanjut Ganjar, untuk pengelolaan disarankan berpartner dengan perguruan tinggi agar memiliki nilai ilmiah. Selain itu juga harus dicarikan perencanaan bisnis yang bagus dengan menggandeng perbankan. Kalau itu bisa ini akan menjadi potensi yang bagus.
"Kalau kita melihat penataannya, kita bisa belajar ke Klaten, Umbul Ponggok. Kalau bisa dibantu perguruan tinggi, para ahli, ini akan jadi potensi yang bagus, akan meningkatkan PADes," katanya.
(zik)