XTC Pecat Oknum Anggota yang Acungkan Sajam di Arcamanik

Rabu, 30 Mei 2018 - 21:10 WIB
XTC Pecat Oknum Anggota yang Acungkan Sajam di Arcamanik
XTC Pecat Oknum Anggota yang Acungkan Sajam di Arcamanik
A A A
BANDUNG - Aksi kurang terpuji seorang pria yang dibonceng sepeda motor sambil mengacung-acungkan senjata tajam (sajam) di kawasan Sarana Olahraga (SOR) Arcamanik, mendapat perhatian serius dari DPC XTC Kota Bandung. Pengurus organisasi kepemudaan itu memastikan memecat oknum tersebut.

Ketua DPD XTC Kota Bandung M Dicky Fauzia Rahman mengatakan, pihaknya dalam empat tahun terakhir telah berupaya mengubah image negatif geng motor yang melekat di tubuh organisasi XTC. Berbagai kegiatan positif, seperti tablig akbar, bakti sosial, dan buka bersama anak yatim dilaksanakan demi menghapus citra buruk itu. Namun, ternyata tidak mudah.

Upaya menghilangkan citra buruk harus dilakukan sungguh-sungguh dan dalam waktu tidak sebentar. "Selain melaksanakan kegiatan positif, kami juga menindak tegas oknum anggota yang melakukan tindakan tidak baik di jalan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Arcamanik dan videonya viral. Tindakan yang akan dilakukan adalah pemecatan," kata Dicky ditemui di Mapolrestabes Bandung, Rabu (30/5/2018).

Dicky mengemukakan, saat ini di DPC XTC Kota Bandung memiliki 9.700 anggota. Mereka tersebar di sejumlah pengurus anak cabang (PAC). Oknum yang berulah di Arcamanik dan membuat resah masyarakat itu merupakan anggota salah satu PAC XTC.

"Memang oknum itu anggota di salah satu PAC. Sistem perekrutan dan keanggotaan kami memang harus dibenahi agar lebih mudah dalam pengawasan dan penbinaan. Tapi yang jadi masalah, anggota di PAC itu belum begitu memahami perubahan organisasi XTC. Mereka mungkin masih menganggap bahwa XTC adalah geng motor. Begitu juga masyarakat, masih menganggap kami seperti itu," papar Dicky.

Disinggung tentang bentrokan dengan kelompok lain di kawasan Katapang, Kabupaten Bandung pada Minggu (27/5/2018), Dicky menuturkan, peristiwa itu tak berkaitan dengan insiden di Jalan Bima, Kelurahan Arjuna beberapa waktu sebelumnya.

Insiden bentrokan di Katapang terjadi seusai anggota XTC melaksanakan bakti sosial. Saat pulang, mereka dihadang sekelompok pemuda dari organisasi lain. Akhirnya terjadi bentrokan tersebut. "Kasus ini kami serahkan penanganannya ke kepolisian. Yang pasti, saat ini kami sedang mengupayakan rekonsiliasi. Apalagi sebelum insiden itu hubungan kami empat organisasi lain cukup baik. Kami sering komunikasi," tutur Dicky.

Ketua Divisi Bidang Hukum DPC XTC Kota Bandung Rizky Rizgantara mengatakan, oknum anggota XTC yang berulah di Arcamanik saat ini dalam pencarian. Sejak video aksi ugal-ugalan viral, oknum yang membawa parang panjang menghilang dan belum diketahui keberadaannya. "Kami mengimbau kepada yang bersangkutan untuk menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Rizky di tempat sama.

Rizky mengungkapkan, pihaknya berkoordinasi dengan Satuan Intelkam Polrestabes Bandung untuk menemukan oknum tersebut. DPC XTC Kota Bandung ingin meminta klarifikasi kepada oknum tersebut terkait maksud dan tujuannya mengacungkan parang dan ugal-ugalan di jalan.

"Peristiwa ini jadi cambuk bagi kami agar lebih meningkatkan lagi kesadaran hukum kepada anggota. Sanksi kepada oknum yang membuat ulah buruk di jalan ya pemecatan karena telah melanggar hukum dan membuat resah masyarakat," kata dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3251 seconds (0.1#10.140)