Jembatan KA Cisomang, Tempat Favorit Ngabuburit
A
A
A
PURWAKARTA - Berbicara soal lokasi ngabuburit, di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat ternyata banyak terdapat spot yang bisa dieksplorasi tanpa harus mengeluarkan uang cukup banyak. Di antara semua spot itu adalah Jembatan Kereta Api (KA) Cisomang yang berlokasi di Desa Depok, Kecamatan Darangdan.
Konon kabarnya jembatan itu merupakan salah satu jembatan KA tertinggi di Indonesia, yakni dengan ketinggian sekitar 100 meter dari permukaan tanah.
Meski jembatan ini aktif dilintasi kereta api jurusan Bandung-Jakarta atau sebaliknya, ternyata lokasi ini banyak diburu warga untuk menikmati panorama alam saat petang.
Walau bahaya mengancam, warga mengaku cukup tertarik dengan menikmati panorama alam di atas ketinggian yang begitu eksotis dengan suasana nyaman serta udara sangat sejuk di atas jembatan itu. Penikmat Jembatan KA Cisomang bukan saja warga setempat. Warga dari luar Kecamatan Darangdan yang sengaja datang ke tempat tersebut.
Biasanya, sejak pukul 16.00 WIB, warga sudah menyemut di sekitar jembatan. Mereka mengisi waktu ngabuburit di lokasi itu dengan berswafoto atau bersantai duduk di atas rel KA sembari memandang ke sisi kiri dan kanan dengan pemandangan hamparan sawah dan hutan.
Sejak diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Megawati Soekarnoputri pada 2003, jembatan dengan panjang 243 meter itu setiap Ramadhan pasti menjadi lokasi favorit untuk ngabuburit. "Saya sengaja ngabuburit di sini karena pemandangannya sangat memanjakan mata dan udaranya sangat sejuk," ujar Widia (17), salah satu warga Kecamatan Sukatani.
Saat ditanya tentang lokasi ngabuburitnya itu merupakan jembatan KA yang berbahaya, karena KA yang melintas selalu secara tiba-tiba, dia mengaku tidak takut lantaran mereka akan selalu mengetahui apabila ada KA yang melintas. Begitu ada suara klakson kereta yang dibunyikan masinis dari jauh, mereka akan langsung menyingkir dari rel.
"Kalau KA akan melintas suka terdengar klakson dan kami bisa minggir. Terlebih di jembatan ini disediakan tempat untuk warga yang melintas," kata Johan (18), pengunjung lainnya.
Sementara Aripin (38), salah satu tokoh masyarakat setempat mengungkapkan, selama ini belum pernah terjadi insiden seperti kasus tertabrak KA atau jatuh dari jembatan. Sehingga, Jembatan KA Cisomang termasuk aman untuk menjadi lokasi favorit ngabuburit.
Menurutnya, jembatan itu berada di perbatasan antara Kabupaten Purwakarta dengan Kabupaten Bandung Barat. Maka wajar apabila pengunjung dominan warga di daerah perbatasan dua kabupaten itu.
"Hanya saja saya pesan jangan melakukan hal-hal ekstrem. Yang paling penting berhati-hatilah, jangan melamun selama berada di jembatan karena kereta selalu datang secara tiba-tiba," ujarnya.
Konon kabarnya jembatan itu merupakan salah satu jembatan KA tertinggi di Indonesia, yakni dengan ketinggian sekitar 100 meter dari permukaan tanah.
Meski jembatan ini aktif dilintasi kereta api jurusan Bandung-Jakarta atau sebaliknya, ternyata lokasi ini banyak diburu warga untuk menikmati panorama alam saat petang.
Walau bahaya mengancam, warga mengaku cukup tertarik dengan menikmati panorama alam di atas ketinggian yang begitu eksotis dengan suasana nyaman serta udara sangat sejuk di atas jembatan itu. Penikmat Jembatan KA Cisomang bukan saja warga setempat. Warga dari luar Kecamatan Darangdan yang sengaja datang ke tempat tersebut.
Biasanya, sejak pukul 16.00 WIB, warga sudah menyemut di sekitar jembatan. Mereka mengisi waktu ngabuburit di lokasi itu dengan berswafoto atau bersantai duduk di atas rel KA sembari memandang ke sisi kiri dan kanan dengan pemandangan hamparan sawah dan hutan.
Sejak diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Megawati Soekarnoputri pada 2003, jembatan dengan panjang 243 meter itu setiap Ramadhan pasti menjadi lokasi favorit untuk ngabuburit. "Saya sengaja ngabuburit di sini karena pemandangannya sangat memanjakan mata dan udaranya sangat sejuk," ujar Widia (17), salah satu warga Kecamatan Sukatani.
Saat ditanya tentang lokasi ngabuburitnya itu merupakan jembatan KA yang berbahaya, karena KA yang melintas selalu secara tiba-tiba, dia mengaku tidak takut lantaran mereka akan selalu mengetahui apabila ada KA yang melintas. Begitu ada suara klakson kereta yang dibunyikan masinis dari jauh, mereka akan langsung menyingkir dari rel.
"Kalau KA akan melintas suka terdengar klakson dan kami bisa minggir. Terlebih di jembatan ini disediakan tempat untuk warga yang melintas," kata Johan (18), pengunjung lainnya.
Sementara Aripin (38), salah satu tokoh masyarakat setempat mengungkapkan, selama ini belum pernah terjadi insiden seperti kasus tertabrak KA atau jatuh dari jembatan. Sehingga, Jembatan KA Cisomang termasuk aman untuk menjadi lokasi favorit ngabuburit.
Menurutnya, jembatan itu berada di perbatasan antara Kabupaten Purwakarta dengan Kabupaten Bandung Barat. Maka wajar apabila pengunjung dominan warga di daerah perbatasan dua kabupaten itu.
"Hanya saja saya pesan jangan melakukan hal-hal ekstrem. Yang paling penting berhati-hatilah, jangan melamun selama berada di jembatan karena kereta selalu datang secara tiba-tiba," ujarnya.
(zik)