Ribuan Orang Rela Antre Tiga Jam Demi Tukar Uang Baru
A
A
A
MALANG - Ribuan orang, memadati halaman depan Stadion Gajayana, Kota Malang, untuk menukarkan uang kertas pecahan baru, Rabu (30/5/2018). Layanan penukaran uang kertas pecahan baru ini diberikan Bank Indonesia (BI) Malang, bekerjasama dengan mobil banking perwakilan perbankan.
Masyarakat rela mengantre hingga tiga jam lamanya, untuk mendapatkan uang kertas pecahan baru. "Tadi datang mengantri sekitar pukul 06.30 WIB, baru dapat uang baru sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Dewi (26) warga Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Dia menukarkan uang kertas pecahan baru sebanyak Rp1,7 juta. Ada pecahan Rp10 ribu, pecahan Rp5 ribu, dan pecahan Rp2 ribu. Masing-masing mendapatkan satu bendel. "Untuk kebutuhan lebaran, biar bisa memberi uang saku saudara-saudara," ujarnya, sambil menggendong anaknya yang masih tertidur.
Hal yang sama juga dilakukan Ratna (29) warga Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Sejak pukul 07.00 WIB, dia rela melakukan perjalanan jauh dari pinggiran Kota Malang, untuk mendapatkan uang kertas pecahan baru.
Dia menukarkan satu paket uang kertas pecahan baru. Nilainya sebesar Rp3,7 juta. "Berisi satu bendel pecahan Rp20 ribu; Rp10 ribu; dan Rp5 ribu. Kalau menukarkan di sini dapatnya utuh, dari pada kalau menukarkan di orang-orang yang di tepi jalan kena potongan," ungkapnya.
Petugas dari Bank BRI Syariah Malang, Taufan Kurniawan mengaku, sudah bertugas melayani penukaran uang sejak Senin 28 Mei 2018.
"Tetapi baru hari ini antreannya panjang mengular. Sebelumnya masih sepi-sepi saja. Satu mobil banking membawa uang kertas pecahan baru sebanyak Rp740 juta, atau setara 200 paket. Dalam seharu, ada dua kali layanan di Stadion Gajayana," ungkapnya.
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah BI Malang, Dudi Herawadi mengatakan, kegiatan penukaran uang kertas pecahan baru ini, dibantu oleh 14 unit mobil banking dari perwakilan perbankan di Malang Raya. "Kami ingin melayani kebutuhan masyarakat, yang memang membutuhkan uang kertas pecahan baru untuk berlebaran," tuturnya.
Penukaran yang dilayani 14 unit mobil banking ini, dilaksanakan di tempat-tempat umum pada 28 Mei-8 Juni mendatang. Di Kota Malang, dipusatkan di halaman Stadion Gayajana.
Sementara di Pasuruan, dipusatkan di Alun-alun Bangil. Selain itu, layanan juga diberikan saat kabupaten dan kota melaksanakan Pasar Ramadhan.
Dudi menyebutkan, untuk kebutuhan perayaan Lebaran, Perwakilan BI Wilayah Malang, menyediakan dana sebesar Rp3,9 triliun.
"Dana tersebut, termasuk untuk melayani penukaran uang kertas pecahan baru, dan layanan ATM untuk antisipasi libur panjang," tuturnya.
Masyarakat rela mengantre hingga tiga jam lamanya, untuk mendapatkan uang kertas pecahan baru. "Tadi datang mengantri sekitar pukul 06.30 WIB, baru dapat uang baru sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Dewi (26) warga Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Dia menukarkan uang kertas pecahan baru sebanyak Rp1,7 juta. Ada pecahan Rp10 ribu, pecahan Rp5 ribu, dan pecahan Rp2 ribu. Masing-masing mendapatkan satu bendel. "Untuk kebutuhan lebaran, biar bisa memberi uang saku saudara-saudara," ujarnya, sambil menggendong anaknya yang masih tertidur.
Hal yang sama juga dilakukan Ratna (29) warga Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Sejak pukul 07.00 WIB, dia rela melakukan perjalanan jauh dari pinggiran Kota Malang, untuk mendapatkan uang kertas pecahan baru.
Dia menukarkan satu paket uang kertas pecahan baru. Nilainya sebesar Rp3,7 juta. "Berisi satu bendel pecahan Rp20 ribu; Rp10 ribu; dan Rp5 ribu. Kalau menukarkan di sini dapatnya utuh, dari pada kalau menukarkan di orang-orang yang di tepi jalan kena potongan," ungkapnya.
Petugas dari Bank BRI Syariah Malang, Taufan Kurniawan mengaku, sudah bertugas melayani penukaran uang sejak Senin 28 Mei 2018.
"Tetapi baru hari ini antreannya panjang mengular. Sebelumnya masih sepi-sepi saja. Satu mobil banking membawa uang kertas pecahan baru sebanyak Rp740 juta, atau setara 200 paket. Dalam seharu, ada dua kali layanan di Stadion Gajayana," ungkapnya.
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah BI Malang, Dudi Herawadi mengatakan, kegiatan penukaran uang kertas pecahan baru ini, dibantu oleh 14 unit mobil banking dari perwakilan perbankan di Malang Raya. "Kami ingin melayani kebutuhan masyarakat, yang memang membutuhkan uang kertas pecahan baru untuk berlebaran," tuturnya.
Penukaran yang dilayani 14 unit mobil banking ini, dilaksanakan di tempat-tempat umum pada 28 Mei-8 Juni mendatang. Di Kota Malang, dipusatkan di halaman Stadion Gayajana.
Sementara di Pasuruan, dipusatkan di Alun-alun Bangil. Selain itu, layanan juga diberikan saat kabupaten dan kota melaksanakan Pasar Ramadhan.
Dudi menyebutkan, untuk kebutuhan perayaan Lebaran, Perwakilan BI Wilayah Malang, menyediakan dana sebesar Rp3,9 triliun.
"Dana tersebut, termasuk untuk melayani penukaran uang kertas pecahan baru, dan layanan ATM untuk antisipasi libur panjang," tuturnya.
(sms)