Ridwan Kamil Siap Kaji Ulang Tata Lingkungan TPA Galuga

Senin, 28 Mei 2018 - 18:42 WIB
Ridwan Kamil Siap Kaji Ulang Tata Lingkungan TPA Galuga
Ridwan Kamil Siap Kaji Ulang Tata Lingkungan TPA Galuga
A A A
BOGOR - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 1 Ridwan Kamil mengaku prihatin dengan kondisi lingkungan di kawasan TPA Galuga, Kabupaten Bogor.

"Air di sini sudah tercemar oleh limbah sampah, dampaknya banyak warga sakit akibat pemakaian air di lingkungan sini," kata dia saat berkunjung ke TPA Galuga, Desa Cijujung, Kecamatan Cibungbulan, Bogor, Senin, 28 Mei 2018.

Dalam kampanyenya di desa itu, pria yang akrab disapa Kang Emil ini berkeliling melihat kondisi warga, air sumur yang tercemar limbah sampah, hingga berdialog dengan warga.

Ketika diberitahu ada warga yang sakit bertahun-tahun, Kang Emil langsung menjenguk ke rumah yang sakit. Di rumah itu, Kakek Jasian (85) yang sudah bertahun-tahun terbaring sakit terlihat tidur di kursi ruang tamu. Dia berusaha duduk ketika Kang Emil datang ke rumahnya.

"Bapak udah ke dokter?," tanya Kang Emil setelah menyalami Kakek Jasian.

"Saya sudah nggak bisa jalan, jadi nggak bisa ke dokter," jawab Kakek Jasian, warga Cisasak Landeh, RT 01 RW 07, Desa Cijujung, Kecamatan Cibungbulan, Bogor.

"Saya kasih kursi roda mau," tanya Kang Emil.

"Nggak usah Pak, nanti nggak ada yang dorong. Saya cuma hidup berdua. Saya mah hanya butuh air bersih gratis untuk orang tua seperti saya yang hidupnya dari sedekah orang," kata Nenek Asimah (78), istri Jasian.

Menurut Asimah, memang di lingkungannya sudah ada PAM. Tapi untuk orang tua yang sudah tidak punya penghasilan seperti dirinya sulit bayar air PAM yang sebulannya Rp40 ribu sampai Rp50 ribu.

Menanggapi hal itu, Kang Emil menyatakan, setiap daerah TPA punya permasalahan lingkungan. Persoalan di sini air tercemar, menyebabkan konsumsi air baik untuk minum, cuci, dan kebutuhan rumah tangga terganggu

"Kalau saya terpilih, salah satu solusi teknis adalah mengkaji ulang tata lingkungan dari TPA Galuga, memberikan filter air agar bisa membuat air tercemar bisa bersih, dan memberikan subsidi untuk pembelian air bersih atau PAM," kata Wali Kota Bandung yang namanya masuk dalam daftar Pemimpin Terbaik Dunia 2018 versi Majalah Fortune ini.

Menurut dia, masalah pengelolaan TPA agar tak berdampak negatif bagi lingkungan sekitarnya adalah PR besar pemimpin Jabar ke depan. Dia berharap 5-10 tahun ke depan, dengan tata kelola sampah yang baik, antara lain sampah berkurang di rumah, dikelola di lingkungan, dan terakhir dibuang di TPA.

"Pengelolaan TPA juga harus sudah waste to energy. Karena tren dunia tidak ada sampah yang tidak bermanfaat. Pembangunan TPA Nambo akan dipercepat, jika saya terpilih pengelolaan sampah harus regional dan waste to energy," ucap Kang Emil.

Mengenai warga sakit akibat terdampak pencemaran dari TPA, menurut Kang Emil, Rindu punya program layad rawat, di mana dokter yang datang ke rumah-rumah warga. "Hal ini untuk memastikan warga yang sakit dan tak mampu ke rumah sakit dapat terlayani oleh program ini," kata Kang Emil.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7802 seconds (0.1#10.140)