Petasan Meledak Hancurkan Satu Rumah, Seorang Tewas
A
A
A
MALANG - Ledakan hebat membuat geger warga Dusun Krajan, Lawang, Kabupaten Malang pada Minggu (27/5). Rumah milik Maskur (30) hancur akibat petasan yang tersimpan di dalam meledak.
Atap rumah sampai roboh akibat kuatnya ledakan. Bahkan, rumah milik tetangga Maskur juga mengalami kerusakan pada kaca jendela dan genting. "Suaranya sangat keras, dan kami juga merasakan getaran kuat saat terjadi ledakan," kata Sunarsi (40) warga yang tinggal satu RT dengan Maskur.
Selain menghancurkan rumah milik Maskur, ledakan yang terjadi di RT 02, RW 01, Dusun Krajan, Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, tersebut juga mengakibatkan satu orang meninggal dunia, yakni atas nama Muchamad Su'in (38).
Kepala Sub Bagian Humas Polres Malang, AKP Farid Fatoni menyebutkan, satu korban lagi adalah pemilik rumah, yang mengalami luka berat. "Korban Maskur, yang mengalami luka berat, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lawang, untuk mendapatkan perawatan intensif," ujarnya.
Farid menyebutkan, petugas yang menerima laporan langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP). Petugas langsung mengamankan TKP dan mengevakuasi para korban. Selain itu, petugas juga melakukan olah TKP yang dilaksanakan oleh Unit Indentifikasi Polres Malang.
Dia mengimbau masyarakat untuk tidak menyimpan atau memproduksi petasan. Hal ini, untuk mencegah terjadinya bahaya dan bencama ledakan petasan. "Kami minta masyarakat tidak mengambil resiko dengan memproduksi atau menyimpan petasan. Tentunya, kami juga akan merazia peredaran serta produksi petasan," tegasnya.
Kepala Polsek Lawang, Kompol Gaguk Sulistyo menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian ini. Selain melakukan olah TKP yang dilakukan bersama Unit Identifikasi Polres Malang, pihaknya juga meminta keterangan para saksi di TKP.
Dari olah TKP, didapati satu buah selongsong petasan yang diduga telah meledak. Selongsong petasan itu memiliki diameternya 6,5 cm, dan panjang 12,5 cm. Petugas juga mengambil contoh pecahan kaca. "Kami amankan TKP, untuk kepentingan penyelidikan," tuturnya.
Atap rumah sampai roboh akibat kuatnya ledakan. Bahkan, rumah milik tetangga Maskur juga mengalami kerusakan pada kaca jendela dan genting. "Suaranya sangat keras, dan kami juga merasakan getaran kuat saat terjadi ledakan," kata Sunarsi (40) warga yang tinggal satu RT dengan Maskur.
Selain menghancurkan rumah milik Maskur, ledakan yang terjadi di RT 02, RW 01, Dusun Krajan, Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, tersebut juga mengakibatkan satu orang meninggal dunia, yakni atas nama Muchamad Su'in (38).
Kepala Sub Bagian Humas Polres Malang, AKP Farid Fatoni menyebutkan, satu korban lagi adalah pemilik rumah, yang mengalami luka berat. "Korban Maskur, yang mengalami luka berat, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lawang, untuk mendapatkan perawatan intensif," ujarnya.
Farid menyebutkan, petugas yang menerima laporan langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP). Petugas langsung mengamankan TKP dan mengevakuasi para korban. Selain itu, petugas juga melakukan olah TKP yang dilaksanakan oleh Unit Indentifikasi Polres Malang.
Dia mengimbau masyarakat untuk tidak menyimpan atau memproduksi petasan. Hal ini, untuk mencegah terjadinya bahaya dan bencama ledakan petasan. "Kami minta masyarakat tidak mengambil resiko dengan memproduksi atau menyimpan petasan. Tentunya, kami juga akan merazia peredaran serta produksi petasan," tegasnya.
Kepala Polsek Lawang, Kompol Gaguk Sulistyo menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian ini. Selain melakukan olah TKP yang dilakukan bersama Unit Identifikasi Polres Malang, pihaknya juga meminta keterangan para saksi di TKP.
Dari olah TKP, didapati satu buah selongsong petasan yang diduga telah meledak. Selongsong petasan itu memiliki diameternya 6,5 cm, dan panjang 12,5 cm. Petugas juga mengambil contoh pecahan kaca. "Kami amankan TKP, untuk kepentingan penyelidikan," tuturnya.
(vhs)