Lapas Pekalongan Terendam Banjir, 331 Napi Dipindah ke Nusakambangan
A
A
A
PEKALONGAN - Banjir di Pekalongan, Jawa Tengah, yang hingga kini masih meninggi membuat 331 narapidana di Lapas Klas 2A Pekalongan diungsikan. Ratusan napi dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, karena Lapas Pelakongan terendam banjir.
Proses pemindahan ratusan napi ini pun dilakukan pada Jumat (25/5/2018) dini hari pagi."Ratusan napi ini dipindahkan menggunakan delapan bus dengan pengalawan ketat dari Brimob Detasemen B Pekalongan, Sabhara Polres Pekalongan Kota," ungkap Plt Kepala Lapas Pekalongan, Bawono Ika Sutomo pada Jumat dini hari.
Menurut Bawono, seluruh blok yang dihuni para napi, halaman, tempat tidur terendam air sehingga napi tak bisa tidur. Alasan pemindahan juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan, lantaran sebagian tembok lapas di sisi barat jebol akibat terjangan banjir rob.
Bawowo menuturkan, para napi ini dibawa menggunakan delapan bus pariwisata ke Lapas Nusakambangan. Satu bus diisi oleh 40 hingga 46 napi dengan pengawalan delapan petugas kepolisian bersenjata lengkap.
Selain 331 napi yang dipindah ke Lapas Nusakambangan, ada pula empat napi yang dipindah ke Rutan Salatiga. Mereka dijemput oleh petugas Rutan Salatiga menggunakan beberapa mobil.
Ratusan napi yang dipindah ini adalah napi berbagai kasus, baik itu narkoba maupun pidana umum dan pidana khusus lainnya."Napi yang masih berada di dalam lapas pekalongan saat ini ada sebanyak 336 orang. Mereka juga akan dipindahkan ke sejumlah lapas maupun rutan di wilayah Jawa Tengah," tuturnya.
Seluruh napi yang ada di lapas pekalongan sementara ini memang harus dievakuasi ke lapas atau rutan lain mengingat kondisi Lapas Pekalongan yang tidak memungkinkan untuk dihuni para napi.
Semantara itu, banjir masih merendam dengan ketinggian sekitar 50 cm sampai satu meter. Ribuan warga masih bertahan di pengungsian, dapur umum juga masih terus mengirim makanan untuk pengungsi juga warga tedampak rob.
Proses pemindahan ratusan napi ini pun dilakukan pada Jumat (25/5/2018) dini hari pagi."Ratusan napi ini dipindahkan menggunakan delapan bus dengan pengalawan ketat dari Brimob Detasemen B Pekalongan, Sabhara Polres Pekalongan Kota," ungkap Plt Kepala Lapas Pekalongan, Bawono Ika Sutomo pada Jumat dini hari.
Menurut Bawono, seluruh blok yang dihuni para napi, halaman, tempat tidur terendam air sehingga napi tak bisa tidur. Alasan pemindahan juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan, lantaran sebagian tembok lapas di sisi barat jebol akibat terjangan banjir rob.
Bawowo menuturkan, para napi ini dibawa menggunakan delapan bus pariwisata ke Lapas Nusakambangan. Satu bus diisi oleh 40 hingga 46 napi dengan pengawalan delapan petugas kepolisian bersenjata lengkap.
Selain 331 napi yang dipindah ke Lapas Nusakambangan, ada pula empat napi yang dipindah ke Rutan Salatiga. Mereka dijemput oleh petugas Rutan Salatiga menggunakan beberapa mobil.
Ratusan napi yang dipindah ini adalah napi berbagai kasus, baik itu narkoba maupun pidana umum dan pidana khusus lainnya."Napi yang masih berada di dalam lapas pekalongan saat ini ada sebanyak 336 orang. Mereka juga akan dipindahkan ke sejumlah lapas maupun rutan di wilayah Jawa Tengah," tuturnya.
Seluruh napi yang ada di lapas pekalongan sementara ini memang harus dievakuasi ke lapas atau rutan lain mengingat kondisi Lapas Pekalongan yang tidak memungkinkan untuk dihuni para napi.
Semantara itu, banjir masih merendam dengan ketinggian sekitar 50 cm sampai satu meter. Ribuan warga masih bertahan di pengungsian, dapur umum juga masih terus mengirim makanan untuk pengungsi juga warga tedampak rob.
(whb)