Mudik Lebaran, Jalur Klari-Cikampek Bisa Dilalui Roda Dua
A
A
A
KARAWANG - Satlantas Polres Karawang mempertimbangkan jalur mudik Klari-Cikampek bisa dilalui kendaraan roda dua. Selama ini kendaraan roda dua saat musim mudik lebaran diharuskan melalui jalan alternatif Syech Quro mulai dari Lamaran hingga Cilamaya menuju Subang.
Setelah adanya Tol Cipali, volume kendaraan roda empat yang melalui Klari-Cikampek terus berkurang. Dengan dibukanya jalur Klari-Cikampek untuk kendaraan roda dua, bisa mengurangi volume kendaraan roda dua di jalur alternatif.
"Dengan adanya Tol Cipali memang kendaraan roda empat mulai berkurang melalui jalur Klari-Cikampek. Kita lihat saja untuk arus mudik tahun ini kalau di jalur alternatif roda dua sudah padat akan kita alihkan ke jalur Klari-Cikampek melalui Pendeuy. Sifatnya situasional saja untuk roda dua fokusnya di jalur alternatif, namun jika memang sudah padat kita alihkan," kata Kasatlantas Polres Karawang AKP Arman Sahti, Kamis (24/5/2018).
Menurut Arman, jalur mudik untuk kendaraan roda dua menggunakan jalur alternatif dari Tanjungpura-Lamaran hingga ke Cilamaya menuju arah Subang. Kendaraan roda dua ataupun roda empat dilarang masuk ke dalam Kota Karawang karena seluruh kendaraan dari arah Bekasi akan diarahkan masuk ke Jalan Lingkar Luar Tanjungpura. Dari Jalan Lingkar Luar Tanjungpura ini kendaraan roda dua dibelokkan ke jalan alternatif, sedangkan kendaraan roda empat diarahkan melalui Klari terus ke Cikampek."Kalau kendaraan roda empat dari arah Bekasi berkurang otomatis jalur Klari-Cikampek akan sedikit lengang hingga bisa saja kendaraan roda dua melalui jalur tersebut," katanya.
Arman mengatakan, jajarannya mulai 5 Juni akan menutup putaran jalan di sepanjang jalan yang dilalui pemudik. Hanya beberapa putaran jalan yang dibuka untuk kegiatan warga Karawang yang tidak ikut mudik.
Putaran jalan yang tetap dibuka yaitu mulai dari Klari-Bunderan Masari-Bunderan Tamelang, dan Putaran Dawuan. Sedangkan seluruh putaran kecil akan ditutup.
"Kami harapkan putaran yang kita tutup ini tidak dibuka oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kita lakukan ini untuk kenyamanan masyarakat karena setiap musim mudik volume kendaraan sangat padat."
Setelah adanya Tol Cipali, volume kendaraan roda empat yang melalui Klari-Cikampek terus berkurang. Dengan dibukanya jalur Klari-Cikampek untuk kendaraan roda dua, bisa mengurangi volume kendaraan roda dua di jalur alternatif.
"Dengan adanya Tol Cipali memang kendaraan roda empat mulai berkurang melalui jalur Klari-Cikampek. Kita lihat saja untuk arus mudik tahun ini kalau di jalur alternatif roda dua sudah padat akan kita alihkan ke jalur Klari-Cikampek melalui Pendeuy. Sifatnya situasional saja untuk roda dua fokusnya di jalur alternatif, namun jika memang sudah padat kita alihkan," kata Kasatlantas Polres Karawang AKP Arman Sahti, Kamis (24/5/2018).
Menurut Arman, jalur mudik untuk kendaraan roda dua menggunakan jalur alternatif dari Tanjungpura-Lamaran hingga ke Cilamaya menuju arah Subang. Kendaraan roda dua ataupun roda empat dilarang masuk ke dalam Kota Karawang karena seluruh kendaraan dari arah Bekasi akan diarahkan masuk ke Jalan Lingkar Luar Tanjungpura. Dari Jalan Lingkar Luar Tanjungpura ini kendaraan roda dua dibelokkan ke jalan alternatif, sedangkan kendaraan roda empat diarahkan melalui Klari terus ke Cikampek."Kalau kendaraan roda empat dari arah Bekasi berkurang otomatis jalur Klari-Cikampek akan sedikit lengang hingga bisa saja kendaraan roda dua melalui jalur tersebut," katanya.
Arman mengatakan, jajarannya mulai 5 Juni akan menutup putaran jalan di sepanjang jalan yang dilalui pemudik. Hanya beberapa putaran jalan yang dibuka untuk kegiatan warga Karawang yang tidak ikut mudik.
Putaran jalan yang tetap dibuka yaitu mulai dari Klari-Bunderan Masari-Bunderan Tamelang, dan Putaran Dawuan. Sedangkan seluruh putaran kecil akan ditutup.
"Kami harapkan putaran yang kita tutup ini tidak dibuka oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kita lakukan ini untuk kenyamanan masyarakat karena setiap musim mudik volume kendaraan sangat padat."
(zik)