Edy-Ijeck Serius Tingkatkan Kualitas Ekspor Produk Unggulan Sumut
A
A
A
MEDAN - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 1, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) sudah menyusun program peningkatan nilai jual hasil produk pertanian dan perikanan Sumut hingga ke luar negeri. Sebab, Sumut kaya akan produk pertanian dan perikanan lokal.
"Selama ini kelemahan Sumut dan umumnya di Indonesia, pengelolaan produk-produk unggulan yang tidak punya nilai tambah. Packaging produk kita tidak ada, sehingga nilai jualnya menjadi murah. Ini yang membedakan produk kita dengan peoduk luar negeri," kata Wakil Ketua Tim Pemenangan Eramas, Sugiat Santoso kepada wartawan, Rabu (23/5/2018).
Dia mencontohkan, seumpama Sumut punya keunggulan produk cokelat tapi lantaran tidak dijadikan sebuah industri, produk tersebut menjadi kurang bernilai. "Coba kita bandingkan seperti Swiss yang tidak punya satu rantai kebun cokelat, tapi kenapa produk cokelat di sana lebih dikenal. Itu karena mereka mampu mengemas produknya itu dengan baik," ujarnya.
Ke depan, untuk banyak produk unggulan pertanian di Sumut, pasangan Eramas punya semangat meningkatkan kualitas dan packaging terhadap produk yang dihasilkan tersebut. "Artinya kita tidak lagi berpikir menjual dan menghasilkan produk mentah, melainkan bisa diekspor dan dimodernisasi sehingga harganya menjadi mahal," kata Wakil Ketua Gerindra Sumut itu.
Dia mengamini bahwa salah satu program unggulan Eramas jika diberi kepercayaan memimpin Sumut hingga 2023, adalah meningkatkan nilai produk pertanian, perikanan dan potensi kelautan sehingga dapat bernilai ekspor. "Apalagi menyikapi persaingan di era masyarakat ekonomi Asean seperti sekarang ini," pungkasnya.
"Selama ini kelemahan Sumut dan umumnya di Indonesia, pengelolaan produk-produk unggulan yang tidak punya nilai tambah. Packaging produk kita tidak ada, sehingga nilai jualnya menjadi murah. Ini yang membedakan produk kita dengan peoduk luar negeri," kata Wakil Ketua Tim Pemenangan Eramas, Sugiat Santoso kepada wartawan, Rabu (23/5/2018).
Dia mencontohkan, seumpama Sumut punya keunggulan produk cokelat tapi lantaran tidak dijadikan sebuah industri, produk tersebut menjadi kurang bernilai. "Coba kita bandingkan seperti Swiss yang tidak punya satu rantai kebun cokelat, tapi kenapa produk cokelat di sana lebih dikenal. Itu karena mereka mampu mengemas produknya itu dengan baik," ujarnya.
Ke depan, untuk banyak produk unggulan pertanian di Sumut, pasangan Eramas punya semangat meningkatkan kualitas dan packaging terhadap produk yang dihasilkan tersebut. "Artinya kita tidak lagi berpikir menjual dan menghasilkan produk mentah, melainkan bisa diekspor dan dimodernisasi sehingga harganya menjadi mahal," kata Wakil Ketua Gerindra Sumut itu.
Dia mengamini bahwa salah satu program unggulan Eramas jika diberi kepercayaan memimpin Sumut hingga 2023, adalah meningkatkan nilai produk pertanian, perikanan dan potensi kelautan sehingga dapat bernilai ekspor. "Apalagi menyikapi persaingan di era masyarakat ekonomi Asean seperti sekarang ini," pungkasnya.
(wib)