Pemprov Sulut Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Guru
A
A
A
SITARO - Pemerintah Provinsi Sulut yang dipimpin Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw menyatakan terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas guru SMA dan SMK di Sulut. Caranya, dengan mengoptimalkan kecakapan mengajar, transformasi ilmu kepada siswa dan pengelolaan nilai.
"Semua sudah tahu bersama bagaimana hasilnya dari tiga hal ini, transformasi ilmu, kecakapan, dan nilai. Saya berikan contoh dengan ilmu ini jelas bisa diukur dengan sistem pendidikan kurikulumnya," katanya mewakili gubernur saat tatap muka dengan seluruh Kepala Sekolah SMA/SMK sederajat se-Kabupaten Kepulauan Sitaro di SMK Negeri 1 Siau Timur, Selasa (22/5/2018).
Kata dia, berdasarkan lulusan UNBK SMA/SMK bukan suatu hal yang membanggakan. Dengan parameter UNBK, di Sulut di ranking 27, ini menjadi tanda awas.
"Kita harus benahi semua, baik pemkot/pemkab harus kerja sama ini karena kesinambungan antara pendidikan rendah dan menengah merupakan satu kesatuan, apa yang salah ini? Pastinya bukan muridnya yang salah melainkan guru-gurunya yang perlu kita perbaiki kualitasnya," beber Wagub Kandouw.
Karena itu, dirinya meminta kepada guru SMA/SMK sederajat agar lebih meningkatkan kualitas kerja sesuai dengan harapan Gubernur Olly Dondokambey dalam rangka mewujudkan program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) di sektor pendidikan.
Untuk diketahui, kemajuan pendidikan di Sulut saat ini sudah sepatutnya diberikan apresiasi. Apalagi, dilihat dari angka partisipasi kasar (APK), bagi SD pada 106,09%, SMP 106.93%, dan SMA 88,22%, sedangkan angka partisipasi murni (APM) SD 89,93%; SMP 76,19%, dan SMA 61,97%.
Begitu pula angka partisipasi sekolah (APS) usia 7-12 tahun sebesar 98,12%, usia 13-15 sebesar 88,50%, dan usia 16-18 sebesar 68,52%.
Angka putus sekolah untuk tingkat SD 0,13%, SMP 0,37%, dan SMA 0,08% serta SMK 0,40%, sedangkan angka melek huruf sebesar 99,63% atau mampu menekan angka buta huruf hingga titik 0,37% dengan kontribusi rata-rata bersekolah mencapai 9,09 tahun dan tingkat kelulusan untuk SD mencapai 100% kelulusan, SMP 99,99%, SMA 99.97%, SMK 99,96%.
Kata dia, pencapaian tersebut menjadi cerminan keberhasilan Pemprov Sulut dalam aspek pemerataan dan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan.
"Semua sudah tahu bersama bagaimana hasilnya dari tiga hal ini, transformasi ilmu, kecakapan, dan nilai. Saya berikan contoh dengan ilmu ini jelas bisa diukur dengan sistem pendidikan kurikulumnya," katanya mewakili gubernur saat tatap muka dengan seluruh Kepala Sekolah SMA/SMK sederajat se-Kabupaten Kepulauan Sitaro di SMK Negeri 1 Siau Timur, Selasa (22/5/2018).
Kata dia, berdasarkan lulusan UNBK SMA/SMK bukan suatu hal yang membanggakan. Dengan parameter UNBK, di Sulut di ranking 27, ini menjadi tanda awas.
"Kita harus benahi semua, baik pemkot/pemkab harus kerja sama ini karena kesinambungan antara pendidikan rendah dan menengah merupakan satu kesatuan, apa yang salah ini? Pastinya bukan muridnya yang salah melainkan guru-gurunya yang perlu kita perbaiki kualitasnya," beber Wagub Kandouw.
Karena itu, dirinya meminta kepada guru SMA/SMK sederajat agar lebih meningkatkan kualitas kerja sesuai dengan harapan Gubernur Olly Dondokambey dalam rangka mewujudkan program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) di sektor pendidikan.
Untuk diketahui, kemajuan pendidikan di Sulut saat ini sudah sepatutnya diberikan apresiasi. Apalagi, dilihat dari angka partisipasi kasar (APK), bagi SD pada 106,09%, SMP 106.93%, dan SMA 88,22%, sedangkan angka partisipasi murni (APM) SD 89,93%; SMP 76,19%, dan SMA 61,97%.
Begitu pula angka partisipasi sekolah (APS) usia 7-12 tahun sebesar 98,12%, usia 13-15 sebesar 88,50%, dan usia 16-18 sebesar 68,52%.
Angka putus sekolah untuk tingkat SD 0,13%, SMP 0,37%, dan SMA 0,08% serta SMK 0,40%, sedangkan angka melek huruf sebesar 99,63% atau mampu menekan angka buta huruf hingga titik 0,37% dengan kontribusi rata-rata bersekolah mencapai 9,09 tahun dan tingkat kelulusan untuk SD mencapai 100% kelulusan, SMP 99,99%, SMA 99.97%, SMK 99,96%.
Kata dia, pencapaian tersebut menjadi cerminan keberhasilan Pemprov Sulut dalam aspek pemerataan dan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan.
(zik)