Gunung Merapi Meletus Freatik Lagi, Warga Bergerak ke Titik Kumpul
A
A
A
SLEMAN - Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah kembali meletus freatik, Rabu (23/5/2018) pada pukul 03.31 WIB selama 4 menit dengan ketinggian 2.000 meter arah barat daya. Hal ini menyebabkan warga Turgo, Purwobinangun, Pakem, Sleman yang berada di sisi barat dan berjarak 6 kilometer (km) dari puncak Merapi siap siaga dan bergerak menuju ke titik kumpul di SD Sanjaya Tritis.
"Pasca-freatik Merapi pagi ini warga Turgo bergerak ke titik kumpul di SD Sanjaya Tritis," kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Sleman Makwan, Rabu (23/5/2018).
Menurut Makwan, dari data awal ada 588 jiwa yang bergerak ke titik kumpul. Namun, setelah dirasa situasi sudah kondusif mereka kembali lagi ke rumah masing-masing dan menjalankan aktivitas seperti biasa. Termasuk para siswa SD Sanjaya Tritis juga bersekolah seperti biasa. "Saat ini tinggal 16 jiwa yang masih bertahan di titik kumpul."
Menyikapi kondisi tersebut, dia mengimbau masyarakat terutama yang terdampak letusan freatik Merapi dari tidak panik dan tetap beraktivitas seperti biasa tetapi tetap meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat juga diimbau menggunakan alat pelindung diri seperti masker, kacamata, jaket, penutup kepala, dan alas kaki saat beraktivitas di luar rumah serta mengikuti arahan dari petugas yang ada di lapangan "Jika ada perkembangan akan kami sampaikan secepatnya," ujarnya.
"Pasca-freatik Merapi pagi ini warga Turgo bergerak ke titik kumpul di SD Sanjaya Tritis," kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Sleman Makwan, Rabu (23/5/2018).
Menurut Makwan, dari data awal ada 588 jiwa yang bergerak ke titik kumpul. Namun, setelah dirasa situasi sudah kondusif mereka kembali lagi ke rumah masing-masing dan menjalankan aktivitas seperti biasa. Termasuk para siswa SD Sanjaya Tritis juga bersekolah seperti biasa. "Saat ini tinggal 16 jiwa yang masih bertahan di titik kumpul."
Menyikapi kondisi tersebut, dia mengimbau masyarakat terutama yang terdampak letusan freatik Merapi dari tidak panik dan tetap beraktivitas seperti biasa tetapi tetap meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat juga diimbau menggunakan alat pelindung diri seperti masker, kacamata, jaket, penutup kepala, dan alas kaki saat beraktivitas di luar rumah serta mengikuti arahan dari petugas yang ada di lapangan "Jika ada perkembangan akan kami sampaikan secepatnya," ujarnya.
(zik)