Cawabup Tegal Sabilillah Ardie Mendaftar di KPU
A
A
A
TEGAL - Cawabup Tegal Sabilillah Ardie resmi mendaftar di KPU Kabupaten Tegal, Minggu 20 Mei 2018. Diantar ribuan massa pendukung dari NU, Banom-banomnya dan massa serta pengurus PKB Kabupaten Tegal sebagai partai pengusung. Dimana partai partai pendukung selain PKB diantaranya PAN, Gerindra, Hanura, PKS dan Perindo. Sabilillah Ardie diterima langsung oleh jajaran KPU Kabupaten Tegal.
Menjadi seorang pemimpin adalah amanah yang harus dipikul dengan penuh tanggungjawab dan ikhtiar maksimal mensejahterakan rakyat. Demikian gambaran prinsip sosok Sabilillah Ardie yang namanya semakin mencuat usai diusulkan menjadi Calon Wakil Bupati KabupatenTegal menggantikan Umi Azizah yang direposisi menjadi Bupati menggantikan Ki Enthus Susmono yang meninggal, Senin (14/5/2018) lalu.
“Ini adalah amanah yang harus diemban, memang tidak mudah tapi saya akan menjawabnya dengan kerja keras untuk warga Kabupaten Tegal,” ungkap politisi muda yang biasa di sapa Ardie itu dalam pernyataan tertulis yan dikirimkan ke SINDOnews.
Ardie merupakan putra dari politisi senior PKB asal tegal, H Bahrudin Nasori, anggota Fraksi PKB DPR RI.
Ardie mengenyam pendidikan di Temple University Philadelphia, Amerika Serikat yang semakin menjadikannya sosok santri yang tetap istiqomah mengabdikan diri bagi masyarakat.
“Sebelum keluar negeri, saya mengenyam pendidikan di MTS, Sekolah NU. Dan sebagai seorang santri Ilmu kemanapun harus dicari, diluar negeri sekalipun, tetapi saya harus kembali membangun Kabupaten Tegal yang kaya potensi dan budaya yang membanggakan,” kata pria kelahiran 28 Oktober 1983 itu.
Secara organisatoris, Ardie telah malang melintang di organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama. Terkini, Ardie dipercaya memegang amanah sebagai pengurus PBNU dengan menjadi Bendahara di Lembaga Perekonomian PBNU dan bendahara di Lazis NU.
“Menjadi seorang yang memberi manfaat bagi orang lain melalui ilmu dan kelebihan yang saya miliki, itu yang terpenting,” kata ayah dari tiga anak itu.
Terkait amanah yang diembannya sebagai Calon Wakil Bupati Kabupaten Tegal, dirinya berpandandangan bahwa menjadi pemimpin bukanlah ambisi, melainkan kesempatan yang diberikan Allah SWT untuk berbuat yang terbaik untuk rakyat melalui kebijakan-kebijakan yang membawa maslahat.
“Saya tidak pernah bermimpi sebelumnya menjadi pemimpin di Kabupaten Tegal, inilah Amanah yang diemban, Allah kasih jalan saya berbuat terbaik dan akan saya penuhi takdir ini , sebagai pemimpin yang amanah sebagaimana kepercayaan yang diberikan kepada saya,” katanya.
Ditanyakan program kerja jika terpilih, Ardie mengatakan telah membuat program berdasarkan hasil telaah panjang menganalisa potensi besar yang dimiliki Kabupaten Tegal.
“Sumber alam yang dimiliki Kabupaten Tegal luar biasa, potensi hasil bumi dan laut misalkan. Belum lagi kita bicara sumber daya manusianya, budaya dan tradisi yang unik, ini tentu akan menjadi potensi yang akan saya maksimalkan untuk membangun Kabupaten Tegal lebih baik dan bermartabat, melanjutkan program yang telah dilakukan sebelumnya, ” timpalnya.
Dibidang Pendidikan, Ardie melihat kehadiran pondok pesantren yang telah memberi kontribusi luar biasa bagi kemajuan Kabupaten Tegal yang perlu diapresiasi.
“Pesantren ini fenomenal faktual, lembaga pendidikan tertua yang keberadaannya belum secara utuh diperhatikan pemerintah. Kemajuan pesantren akan menjadi program prioritas Pemerintah Kabupaten Tegal yang akan kami lakukan,” tandasnya.
Menjadi seorang pemimpin adalah amanah yang harus dipikul dengan penuh tanggungjawab dan ikhtiar maksimal mensejahterakan rakyat. Demikian gambaran prinsip sosok Sabilillah Ardie yang namanya semakin mencuat usai diusulkan menjadi Calon Wakil Bupati KabupatenTegal menggantikan Umi Azizah yang direposisi menjadi Bupati menggantikan Ki Enthus Susmono yang meninggal, Senin (14/5/2018) lalu.
“Ini adalah amanah yang harus diemban, memang tidak mudah tapi saya akan menjawabnya dengan kerja keras untuk warga Kabupaten Tegal,” ungkap politisi muda yang biasa di sapa Ardie itu dalam pernyataan tertulis yan dikirimkan ke SINDOnews.
Ardie merupakan putra dari politisi senior PKB asal tegal, H Bahrudin Nasori, anggota Fraksi PKB DPR RI.
Ardie mengenyam pendidikan di Temple University Philadelphia, Amerika Serikat yang semakin menjadikannya sosok santri yang tetap istiqomah mengabdikan diri bagi masyarakat.
“Sebelum keluar negeri, saya mengenyam pendidikan di MTS, Sekolah NU. Dan sebagai seorang santri Ilmu kemanapun harus dicari, diluar negeri sekalipun, tetapi saya harus kembali membangun Kabupaten Tegal yang kaya potensi dan budaya yang membanggakan,” kata pria kelahiran 28 Oktober 1983 itu.
Secara organisatoris, Ardie telah malang melintang di organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama. Terkini, Ardie dipercaya memegang amanah sebagai pengurus PBNU dengan menjadi Bendahara di Lembaga Perekonomian PBNU dan bendahara di Lazis NU.
“Menjadi seorang yang memberi manfaat bagi orang lain melalui ilmu dan kelebihan yang saya miliki, itu yang terpenting,” kata ayah dari tiga anak itu.
Terkait amanah yang diembannya sebagai Calon Wakil Bupati Kabupaten Tegal, dirinya berpandandangan bahwa menjadi pemimpin bukanlah ambisi, melainkan kesempatan yang diberikan Allah SWT untuk berbuat yang terbaik untuk rakyat melalui kebijakan-kebijakan yang membawa maslahat.
“Saya tidak pernah bermimpi sebelumnya menjadi pemimpin di Kabupaten Tegal, inilah Amanah yang diemban, Allah kasih jalan saya berbuat terbaik dan akan saya penuhi takdir ini , sebagai pemimpin yang amanah sebagaimana kepercayaan yang diberikan kepada saya,” katanya.
Ditanyakan program kerja jika terpilih, Ardie mengatakan telah membuat program berdasarkan hasil telaah panjang menganalisa potensi besar yang dimiliki Kabupaten Tegal.
“Sumber alam yang dimiliki Kabupaten Tegal luar biasa, potensi hasil bumi dan laut misalkan. Belum lagi kita bicara sumber daya manusianya, budaya dan tradisi yang unik, ini tentu akan menjadi potensi yang akan saya maksimalkan untuk membangun Kabupaten Tegal lebih baik dan bermartabat, melanjutkan program yang telah dilakukan sebelumnya, ” timpalnya.
Dibidang Pendidikan, Ardie melihat kehadiran pondok pesantren yang telah memberi kontribusi luar biasa bagi kemajuan Kabupaten Tegal yang perlu diapresiasi.
“Pesantren ini fenomenal faktual, lembaga pendidikan tertua yang keberadaannya belum secara utuh diperhatikan pemerintah. Kemajuan pesantren akan menjadi program prioritas Pemerintah Kabupaten Tegal yang akan kami lakukan,” tandasnya.
(sms)