Wakapolri Anggap Ipda Auzar sebagai Saudara
A
A
A
PEKANBARU - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin terpukul atas meninggalnya Ipda Auzar akibat penyerangan di Mapolda Riau. Orang nomor dua di tubuh institusi Polri ini menyatakan bahwa Auzar bukan sosok asing.
"Bagi saya dia bukan orang lain lagi. Dia sudah anggap sebagai keluarga," ucap Komjen Syafruddin di Pekanbaru Riau, Rabu (9/5/2018) malam di Pekanbaru, Riau.
Hubungan emosional dengan Ipda Auzar sudah terjadi sejak Syafruddin berdinas di Mapolda Riau. Sosok Auzar yang baik membuat Komjen Pol Syafruddin mengajak almarhum tinggal di rumahnya.
"Dulu waktu saya masih dinas di Polda Riau almarhum tinggal dengan saya. Dulu pangkatnya masih kopral. Dia sosok yang baik," ucapnya.
Setelah Syafruddin pindah tugas ke berbagai daerah, hubungan kekeluargaan dengan Ipda Auzar tidak pernah putus. Ipda Auzar beberapa kali diminta datang ke rumah Syafruddin.
"Saya kenal baik beliau sejak 25 tahun lalu. Dia sangat akrab juga dengan keluarga saya, istri, anak, dan cucu saya. Kita merasa kehilangan."
Bagi warga Pekanbaru, Ipda Auzar bukan sosok asing lagi. Dia dikenal sebagai orang yang dekat masyarakat. Auzar yang kini sudah dinaikkan pangkat menjadi Iptu Anumerta dikenal sebagai sosok yang religius. Dia memiliki yayasan panti asuhan dan pondok pesantren.
"Bagi saya dia bukan orang lain lagi. Dia sudah anggap sebagai keluarga," ucap Komjen Syafruddin di Pekanbaru Riau, Rabu (9/5/2018) malam di Pekanbaru, Riau.
Hubungan emosional dengan Ipda Auzar sudah terjadi sejak Syafruddin berdinas di Mapolda Riau. Sosok Auzar yang baik membuat Komjen Pol Syafruddin mengajak almarhum tinggal di rumahnya.
"Dulu waktu saya masih dinas di Polda Riau almarhum tinggal dengan saya. Dulu pangkatnya masih kopral. Dia sosok yang baik," ucapnya.
Setelah Syafruddin pindah tugas ke berbagai daerah, hubungan kekeluargaan dengan Ipda Auzar tidak pernah putus. Ipda Auzar beberapa kali diminta datang ke rumah Syafruddin.
"Saya kenal baik beliau sejak 25 tahun lalu. Dia sangat akrab juga dengan keluarga saya, istri, anak, dan cucu saya. Kita merasa kehilangan."
Bagi warga Pekanbaru, Ipda Auzar bukan sosok asing lagi. Dia dikenal sebagai orang yang dekat masyarakat. Auzar yang kini sudah dinaikkan pangkat menjadi Iptu Anumerta dikenal sebagai sosok yang religius. Dia memiliki yayasan panti asuhan dan pondok pesantren.
(zik)