Bom Sidoarjo dari Rangkaian Pipa
A
A
A
SIDOARJO - Kapolres Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji mengatakan, bom yang ditemukan di Urangagung masih diselidiki lebih dalam. Pihaknya belum berani menyimpulkan lebih dalam keterkaitan pelaku dengan teror bom sebelumnya di Wonocolo, Taman, Sidoarjo.
"Bomnya ada banyak rangkaian pipa. Sekarang masih didalami," jelasnya.
Dari lokasi penangkapan, ada empat terduga teroris yang berhasil diamankan. Mereka terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan. "Untuk yang perempuan sudah diketahui sebagai penyewa rumah," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saifulillah melakukan penyisiran terhadap rumah susun (rusun) dan perkampungan. Upaya ini dilakukan untuk menangkal aksi terorisme lanjutan yang menghantam kota udang itu.
Sampai siang ini, setidaknya ada dua aksi terorisme yang terjadi di Sidoarjo. Satu temuan di Urangagung dan Masangan. "Polanya sekarang acak. Kita tak tahu di mana selanjutnya. Jadi semua tempat harus diwaspadai," ujar Abah Ipul, panggilan akrabnya ketika ditemui di lokasi penemuan bom di Urangagung, Sidoarjo, Senin (14/5/2018).
Ia melanjutkan, Sidoarjo menjadi tempat para urban. Sehingga populasi warga yang tak terdata cukup tinggi. Makanya saat ini semua perangkat desa, pengelola rusun dan pemilik rumah kos harus melakukan penggeledahan.
"Motifnya baru, jadi harus dilakukan penggeledahan secara detail. Jangan sampai ada yang terlewat," ungkapnya.
Para pemuka agama, katanya, juga diajak turun ke masyarakat untuk memproteksi aksi lanjutan. Pelibatan dari masyarakat bisa membantu pihak kepolisian untuk mencegah aksi lanjutan.
"Bomnya ada banyak rangkaian pipa. Sekarang masih didalami," jelasnya.
Dari lokasi penangkapan, ada empat terduga teroris yang berhasil diamankan. Mereka terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan. "Untuk yang perempuan sudah diketahui sebagai penyewa rumah," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saifulillah melakukan penyisiran terhadap rumah susun (rusun) dan perkampungan. Upaya ini dilakukan untuk menangkal aksi terorisme lanjutan yang menghantam kota udang itu.
Sampai siang ini, setidaknya ada dua aksi terorisme yang terjadi di Sidoarjo. Satu temuan di Urangagung dan Masangan. "Polanya sekarang acak. Kita tak tahu di mana selanjutnya. Jadi semua tempat harus diwaspadai," ujar Abah Ipul, panggilan akrabnya ketika ditemui di lokasi penemuan bom di Urangagung, Sidoarjo, Senin (14/5/2018).
Ia melanjutkan, Sidoarjo menjadi tempat para urban. Sehingga populasi warga yang tak terdata cukup tinggi. Makanya saat ini semua perangkat desa, pengelola rusun dan pemilik rumah kos harus melakukan penggeledahan.
"Motifnya baru, jadi harus dilakukan penggeledahan secara detail. Jangan sampai ada yang terlewat," ungkapnya.
Para pemuka agama, katanya, juga diajak turun ke masyarakat untuk memproteksi aksi lanjutan. Pelibatan dari masyarakat bisa membantu pihak kepolisian untuk mencegah aksi lanjutan.
(rhs)