Sleman Raih Penghargaan Smart Govermance
Sleman Raih Penghargaan Smart Govermance
A
A
A
SLEMAN - Pemkab Sleman, DIY, kembali mendapatkan penghargaan tingkat nasional. Kali ini dalam Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2018 dari Citi Asia, yaitu 2nd best smart govermance. Menteri Pariwisata Arif Yahya menyerahkan penghargaan tersebut Kepada Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sleman Intriati Yudatiningsih di Nusantara 2 Hall, ICE BSD, Tangerang, Kamis (3/5/2018) malam.
ISNA 2018 sendiri memberikan penghargaan untuk 7 kategori, selain Smart Governance, juga untuk Smart Readiness, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, Smart Environment. Dimana masing-masing terdiri dari 3 daerah nominasi.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Sleman Sri Winarti mengatakan Sleman mendapatkan penghargaan best smart govermance setelah mendapatkan nilai tertinggi di antara daerah lain yang mendapat penilaian. Untuk penilaian sendiri berdasarkan hasil studi Indonesia Smart Region Maturity Index (Indeks Kematangan Daerah Pintar).
“Dalam proses penilaian indeks, ISNA 2018 diukur dengan menggunakan berbagai parameter pengukuran yang berasal dari data capaian pembangunan kota, kabupaten dan provinsi di Indonesia sejak tahun 2014 hingga tahun 2017,” kata Win, panggilan Sri Winarti di kantornya, Jumat (4/5/2018).
Kepala Disklminfo K Sleman, Intriati Yudatiningsih menambahkan, ISNA 2018 ini dinilai dengan metodologi riset atau sumber data di antaranya dari Dirjen Perimbangan Keuangan untuk pengelolaan APBD, BPK untuk
opini terhadap LKPD. Kementerian PAN RB untuk evaluasi LAKIP Pemda, survei potensi desa, media tracking baik cetak maupun online termasuk penyediaan artikel secara online, lalu daerah dalam angka.
“Jadi penghargaan yang diterima Sleman ini menandakan Sleman unggul di bidang tata kelola pemerintahan atau smart governance,” jelasnya.
Menurut Intri panggilan Intriati Yudatiningsih adanya penghargaan ini, bukan berarti pekerjaan telah selesai, namun sebaliknya justru akan lebib berat. Sebab tantangan yang akan dihadapi tentunya tidak ringan Apalagi melihat dari kriteria yang dinilai, jelas menjadi tantangan bagi Sleman. Baik untuk mempertahankan maupun meningkatkan kinerja dalam tata kelola pemerintahan.
"Di samping itu, Sleman tetap harus senantiasa mendorong pengembangan dan pengelolaan komponen smart city lainnya," tandasnya.
ISNA 2018 sendiri memberikan penghargaan untuk 7 kategori, selain Smart Governance, juga untuk Smart Readiness, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, Smart Environment. Dimana masing-masing terdiri dari 3 daerah nominasi.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Sleman Sri Winarti mengatakan Sleman mendapatkan penghargaan best smart govermance setelah mendapatkan nilai tertinggi di antara daerah lain yang mendapat penilaian. Untuk penilaian sendiri berdasarkan hasil studi Indonesia Smart Region Maturity Index (Indeks Kematangan Daerah Pintar).
“Dalam proses penilaian indeks, ISNA 2018 diukur dengan menggunakan berbagai parameter pengukuran yang berasal dari data capaian pembangunan kota, kabupaten dan provinsi di Indonesia sejak tahun 2014 hingga tahun 2017,” kata Win, panggilan Sri Winarti di kantornya, Jumat (4/5/2018).
Kepala Disklminfo K Sleman, Intriati Yudatiningsih menambahkan, ISNA 2018 ini dinilai dengan metodologi riset atau sumber data di antaranya dari Dirjen Perimbangan Keuangan untuk pengelolaan APBD, BPK untuk
opini terhadap LKPD. Kementerian PAN RB untuk evaluasi LAKIP Pemda, survei potensi desa, media tracking baik cetak maupun online termasuk penyediaan artikel secara online, lalu daerah dalam angka.
“Jadi penghargaan yang diterima Sleman ini menandakan Sleman unggul di bidang tata kelola pemerintahan atau smart governance,” jelasnya.
Menurut Intri panggilan Intriati Yudatiningsih adanya penghargaan ini, bukan berarti pekerjaan telah selesai, namun sebaliknya justru akan lebib berat. Sebab tantangan yang akan dihadapi tentunya tidak ringan Apalagi melihat dari kriteria yang dinilai, jelas menjadi tantangan bagi Sleman. Baik untuk mempertahankan maupun meningkatkan kinerja dalam tata kelola pemerintahan.
"Di samping itu, Sleman tetap harus senantiasa mendorong pengembangan dan pengelolaan komponen smart city lainnya," tandasnya.
(rhs)
Explore More