Saat Debat, Ganjar Sempat Turun Panggung Tenangkan Pendukungnya
A
A
A
SUKOHARJO - Pasangan calon nomor urut satu Ganjar Pranowo dan Taj Yasin menghampiri pendukung paslon rivalnya seusai debat Pilgub Jateng kedua di Best Western Hotel, Solo Baru, Sukoharjo, Kamis (3/5/2018) malam. Ganjar tiba-tiba turun panggung kemudian berjalan cepat menuju kerumunan pendukung Sudirman Ida.
Pergerakan Ganjar ini kemudian diikuti Taj Yasin. Begitupun pendukung Ganjar Yasin mengikuti di belakang mereka sehingga seolah-olah seperti menggeruduk.
Situasi yang tidak terkontrol kontan membuat aparat kepolisian langsung waspada. Kru stasiun televisi yang menayangkan debat pun tergopoh-gopoh menyusul. Pasalnya, usai debat seharusnya Ganjar Yasin langsung menuju ruang konferensi pers.
Namun situasi yang diduga akan menjadi runyam ternyata tidak terjadi. Ganjar ternyata mengajak Yasin dan pendukung untuk menyalami pendukung lawan. Pemandangan indah pun tersaji ketika Ganjar bersalaman erat dengan pengurus partai politik pengusung Sudirman dan Ida. Para pendukung paslon nomor urut dua pun turut disalami.
"Terima kasih ya, terima kasih debatnya bagus yel yelnya bagus, tetap aman damai ya," kata Ganjar sembari menyalami mereka satu per satu.
Para pendukung dua paslon yang ketika debat berlangsung nampak bersitegang dengan melontarkan yel-yel bernada ejekan pun langsung ikut saling bersalaman. Sebagian bahkan berfoto bersama untuk mengabadikan momen mengharukan itu.
Sebelumnya dalam debat, Ganjar juga sempat turun panggung ketika jeda antarsegmen. Ganjar meredakan situasi yang menghangat akibat saling ejek antar suporter. Pendukung Ganjar Yasin meneriakkan slogan "Jateng bukan DKI, ora butuh pecatan menteri". Slogan itu dilontarkan untuk merespon pendukung Sudirman Ida yang meneriakkan kata "E-KTP" berulang-ulang.
Mendapati itu Ganjar meminta pendukungnya tenang. Dia meminta kata-kata "pecatan menteri" tidak boleh diulang. "Tolong jangan menyerang personal, tidak usah pakai pecatan ya, oke ya," kata Ganjar.
Pergerakan Ganjar ini kemudian diikuti Taj Yasin. Begitupun pendukung Ganjar Yasin mengikuti di belakang mereka sehingga seolah-olah seperti menggeruduk.
Situasi yang tidak terkontrol kontan membuat aparat kepolisian langsung waspada. Kru stasiun televisi yang menayangkan debat pun tergopoh-gopoh menyusul. Pasalnya, usai debat seharusnya Ganjar Yasin langsung menuju ruang konferensi pers.
Namun situasi yang diduga akan menjadi runyam ternyata tidak terjadi. Ganjar ternyata mengajak Yasin dan pendukung untuk menyalami pendukung lawan. Pemandangan indah pun tersaji ketika Ganjar bersalaman erat dengan pengurus partai politik pengusung Sudirman dan Ida. Para pendukung paslon nomor urut dua pun turut disalami.
"Terima kasih ya, terima kasih debatnya bagus yel yelnya bagus, tetap aman damai ya," kata Ganjar sembari menyalami mereka satu per satu.
Para pendukung dua paslon yang ketika debat berlangsung nampak bersitegang dengan melontarkan yel-yel bernada ejekan pun langsung ikut saling bersalaman. Sebagian bahkan berfoto bersama untuk mengabadikan momen mengharukan itu.
Sebelumnya dalam debat, Ganjar juga sempat turun panggung ketika jeda antarsegmen. Ganjar meredakan situasi yang menghangat akibat saling ejek antar suporter. Pendukung Ganjar Yasin meneriakkan slogan "Jateng bukan DKI, ora butuh pecatan menteri". Slogan itu dilontarkan untuk merespon pendukung Sudirman Ida yang meneriakkan kata "E-KTP" berulang-ulang.
Mendapati itu Ganjar meminta pendukungnya tenang. Dia meminta kata-kata "pecatan menteri" tidak boleh diulang. "Tolong jangan menyerang personal, tidak usah pakai pecatan ya, oke ya," kata Ganjar.
(wib)