Kesbangpol Tangkal Kerawanan Pilgub Jabar
A
A
A
BANDUNG - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Barat telah melakukan berbagai langkah antisipasi guna menangkal potensi kerawanan menjelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jabar Ruddy Gandakusumah menepis anggapan bahwa Provinsi Jabar memiliki potensi kerawanan yang tinggi menjelang pelaksanaan Pilgub Jabar 2018, termasuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di 16 kabupaten/kota di Jabar.
Menurut Ruddy, selama ini, kondusivitas Jabar dalam setiap perhelatan pesta demokrasi selalu terjaga. Selain karena kedewasaan masyarakat Jabar dalam berpolitik dan berdemokrasi, semua pihak di Jabar pun selalu kompak untuk menghadirkan kondusivitas di seluruh Jabar.
"Kohefisitas masyarakat Jabar itu luar biasa, itu modal dasar bagi kita. Ormas dan LSM kita pun lebih dewasa, begitupun kepemudaan, komunitas, itu yang harus dihargai," tutur Ruddy dalam konferensi pers pelaksanaan Harmoni Pesta Demokrasi di kawasan Jalan Supratman, Kota Bandung, Kamis (3/5/2018).
Meski begitu, lanjut Ruddy, pihaknya tetap melakukan berbagai langkah antisipasi guna menangkal berbagai potensi kerawanan tersebut. Salah satu upaya yang telah dilakukan pihaknya, yakni membangun kesepahaman dengan berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas), termasuk organisasi kepemudaan dan keagamaan.
"Kita sudah membentuk kesepahaman dan mereka pun ternyata memiliki komitmen yang sama (menangkal kerawanan)," sebut Ruddy.
Tidak hanya itu, kekompakkan yang selama ini telah terbangun di antara para pemangku kepentingan menjadi faktor lain yang meyakinkan pihaknya bahwa Jabar akan terhindar dari berbagai potensi kerawanan menjelang Pilgub Jabar 2018.
"Kalau sebatas riak-riak politik, masih wajar lah. Soal saling serang di medsos (media sosial) juga kan sudah ada konsekuensi hukumnya. Saya yakin, kedewasaan masyarakat Jabar sudah bagus dan sejauh ini pun kita kompak. Insya Allah kita optimistis Jabar akan tetap kondusif," paparnya.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jabar Ruddy Gandakusumah menepis anggapan bahwa Provinsi Jabar memiliki potensi kerawanan yang tinggi menjelang pelaksanaan Pilgub Jabar 2018, termasuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di 16 kabupaten/kota di Jabar.
Menurut Ruddy, selama ini, kondusivitas Jabar dalam setiap perhelatan pesta demokrasi selalu terjaga. Selain karena kedewasaan masyarakat Jabar dalam berpolitik dan berdemokrasi, semua pihak di Jabar pun selalu kompak untuk menghadirkan kondusivitas di seluruh Jabar.
"Kohefisitas masyarakat Jabar itu luar biasa, itu modal dasar bagi kita. Ormas dan LSM kita pun lebih dewasa, begitupun kepemudaan, komunitas, itu yang harus dihargai," tutur Ruddy dalam konferensi pers pelaksanaan Harmoni Pesta Demokrasi di kawasan Jalan Supratman, Kota Bandung, Kamis (3/5/2018).
Meski begitu, lanjut Ruddy, pihaknya tetap melakukan berbagai langkah antisipasi guna menangkal berbagai potensi kerawanan tersebut. Salah satu upaya yang telah dilakukan pihaknya, yakni membangun kesepahaman dengan berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas), termasuk organisasi kepemudaan dan keagamaan.
"Kita sudah membentuk kesepahaman dan mereka pun ternyata memiliki komitmen yang sama (menangkal kerawanan)," sebut Ruddy.
Tidak hanya itu, kekompakkan yang selama ini telah terbangun di antara para pemangku kepentingan menjadi faktor lain yang meyakinkan pihaknya bahwa Jabar akan terhindar dari berbagai potensi kerawanan menjelang Pilgub Jabar 2018.
"Kalau sebatas riak-riak politik, masih wajar lah. Soal saling serang di medsos (media sosial) juga kan sudah ada konsekuensi hukumnya. Saya yakin, kedewasaan masyarakat Jabar sudah bagus dan sejauh ini pun kita kompak. Insya Allah kita optimistis Jabar akan tetap kondusif," paparnya.
(wib)