Harga Kebutuhan Pokok di Bandung Masih Stabil
A
A
A
BANDUNG - Dua pekan menjelang Ramadan, harga kebutuhan pokok di Kota Bandung masih relatif stabil. Begitupun dengan ketersediaan barang, masih aman. Hanya beberapa komoditas yang mengalami lonjakan harga.
Kondisi pasar itu diketahui setelah Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga sembako di Pasar Sederhana dan Kosambi, Kota Bandung, Rabu lalu (2/5/2018).
Dalam sidak itu, Kapolda didampingi Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo, Dirreskrimsus Kombel Pol Samudi, Kadisperindag Jabar M Arifin Soejana, dan Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari berdialog dengan pedagang ayam potong, daging sapi, ikan, minyak, gula dan beras.
Sebagian besar pedagang menyatakan, belum terjadi kenaikan harga signifikan hanya naik 7% sampai 20%. Harga komoditas yang melonjak hanya cabai merah tanjung dari Rp45.000 menjadi Rp50.000 per kilogram, cabai rawit domba dari Rp40.000 menjadi Rp50.000, cabai rawit dari Rp30.000 menjadi Rp40.000.
Kemudian cabai merah TW naik dari Rp60.000 menjadi Rp65.000, telur ayam ras dari Rp24.000 menjadi Rp24.500, dan tepung tapiyoka Rp7.000 menjadi Rp10.000.
Sedangkan harga beras baik medium maupun premium stabil masih berkisar antara Rp10.000-Rp12.500 per kg, bawang merah (brebes, sukomoro) antara Rp37.000-Rp40.000 per kg.
Selain itu, harga bawang putih justru turun dari dua hari sebelumnya, dari Rp35.000 menjadi Rp34.000 per kg.
Minyak goreng kemasan masih bertahan di harga Rp14.000 per kg, gula pasir Rp12.000, dan tepung terigu Rp7.500-Rp8.000 per kg. Daging sapi Rp120.000 per kg, dan daging ayam naik dari Rp35.000 menjadi Rp37.000 per kg.
"Kami sengaja melakukan pemantauan di dua pasar ini karena memiliki segmen berbeda. Pasar Sederhana dengan pangsa menengah ke bawah. Sedangkan Kosambi lebih ke menengah ke atas sehingga ada perbedaan harga," kata Agung di Pasar Kosambi, Jalan A Yani, Kota Bandung.
Kapolda mengemukakan, Polda Jabar telah membentuk Satgas Sembako yang bertugas untuk memantau harga kebutuhan pokok dan alur distribusi dari hulu sampai hilir. Jika terjadi sumbatan, Satgas Sembako akan ketahuan.
"Jika sumbatan itu terjadi akibat mekanisme pasar, itu bisa diurai dengan melibatkan dinas lain. Namun jika sumbatan akibat ulah spekulan, terjadi penimbunan, tentu akan kami tindak tegas pelakunya," ujar Kapolda.
Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi mengatakan, berdasarkan pantauan belum terjadi lonjakan harga. Harga sembako relatif stabil. "Tak terjadi kelangkaan. Kami berharap kondisi seperti ini bertahan sampai Lebaran mendatang," ungkap Ineu.
Sementara itu, Kadisperindag Jabar M Arifin Soejana mengemukakan, untuk daging sapi, kembali lagi kepada pilihan masyarakat. Masyarakat cenderung menginginkan daging segar yang baru dipotong. Padahal, dari sisi higienis, daging beku ini lebih sehat.
Kondisi pasar itu diketahui setelah Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga sembako di Pasar Sederhana dan Kosambi, Kota Bandung, Rabu lalu (2/5/2018).
Dalam sidak itu, Kapolda didampingi Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo, Dirreskrimsus Kombel Pol Samudi, Kadisperindag Jabar M Arifin Soejana, dan Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari berdialog dengan pedagang ayam potong, daging sapi, ikan, minyak, gula dan beras.
Sebagian besar pedagang menyatakan, belum terjadi kenaikan harga signifikan hanya naik 7% sampai 20%. Harga komoditas yang melonjak hanya cabai merah tanjung dari Rp45.000 menjadi Rp50.000 per kilogram, cabai rawit domba dari Rp40.000 menjadi Rp50.000, cabai rawit dari Rp30.000 menjadi Rp40.000.
Kemudian cabai merah TW naik dari Rp60.000 menjadi Rp65.000, telur ayam ras dari Rp24.000 menjadi Rp24.500, dan tepung tapiyoka Rp7.000 menjadi Rp10.000.
Sedangkan harga beras baik medium maupun premium stabil masih berkisar antara Rp10.000-Rp12.500 per kg, bawang merah (brebes, sukomoro) antara Rp37.000-Rp40.000 per kg.
Selain itu, harga bawang putih justru turun dari dua hari sebelumnya, dari Rp35.000 menjadi Rp34.000 per kg.
Minyak goreng kemasan masih bertahan di harga Rp14.000 per kg, gula pasir Rp12.000, dan tepung terigu Rp7.500-Rp8.000 per kg. Daging sapi Rp120.000 per kg, dan daging ayam naik dari Rp35.000 menjadi Rp37.000 per kg.
"Kami sengaja melakukan pemantauan di dua pasar ini karena memiliki segmen berbeda. Pasar Sederhana dengan pangsa menengah ke bawah. Sedangkan Kosambi lebih ke menengah ke atas sehingga ada perbedaan harga," kata Agung di Pasar Kosambi, Jalan A Yani, Kota Bandung.
Kapolda mengemukakan, Polda Jabar telah membentuk Satgas Sembako yang bertugas untuk memantau harga kebutuhan pokok dan alur distribusi dari hulu sampai hilir. Jika terjadi sumbatan, Satgas Sembako akan ketahuan.
"Jika sumbatan itu terjadi akibat mekanisme pasar, itu bisa diurai dengan melibatkan dinas lain. Namun jika sumbatan akibat ulah spekulan, terjadi penimbunan, tentu akan kami tindak tegas pelakunya," ujar Kapolda.
Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi mengatakan, berdasarkan pantauan belum terjadi lonjakan harga. Harga sembako relatif stabil. "Tak terjadi kelangkaan. Kami berharap kondisi seperti ini bertahan sampai Lebaran mendatang," ungkap Ineu.
Sementara itu, Kadisperindag Jabar M Arifin Soejana mengemukakan, untuk daging sapi, kembali lagi kepada pilihan masyarakat. Masyarakat cenderung menginginkan daging segar yang baru dipotong. Padahal, dari sisi higienis, daging beku ini lebih sehat.
(rhs)