Iba, Bupati Kobar Temui Satu Keluarga Telantar di Kantor Satpol PP
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah bergerak cepat menemui satu keluarga, ibu dan tiga bocah, yang ditemukan telantar oleh petugas Satpol PP, Jumat (27/4/2018) pagi. Bupati langsung telah berkoordinasi dengan Kabupaten Pulang Pisau untuk mencari keluarga ibu Riko supaya dapat berkumpul kembali bersama keluarganya.
Nurhidayah juga telah berkomunikasi dengan Dinsos Kotawaringin Timur (Kotim). Sebab, Keterangan dari Dinsos Kotim, Riko pernah ditangani Dinsos Kotim saat hamil ketiga anaknya. Riko pernah dipulangkan ke daerah asalnya di Desa Gohong namun ditolak oleh keluarganya, dan dialihkan ke Desa Jabiren tempat ayahnya dan ditelah diterima.
“Namun, kembali lagi ke Sampit, Kotim dan mengaku ke Dinsos Kotim minta dipulangkan ke Kotawaringin Barat, karena ada temannya,” ujar orang nomor satu di Kobar ini, seusai melihat kondisi satu keluarga ini di kantor Satpol PP.
Saat ini Riko bersama ketiga anaknya diinapkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Rencananya pada Sabtu 28 April 2018 akan diberangkatkan menuju RSJ Palangka Raya untuk pemulihan jiwa karena mengalami depresi berat.
Sebelumnya, Perempuan paruh baya, yang diduga mengalami gangguan kejiwaan bersama tiga anaknya ditemukan telantar di taman kota, Bundaran Pancasila, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, oleh petugas Satpol PP. Perempuan itu mengaku bernama Riko, bersama tiga anaknya yang masih balita berumur, 4,3 dan 1 tahun.
Karena dianggap mengganggu kenyamanan dan keindahan kota, satu keluarga ini akhirnya dievakuasi petugas Satpol untuk diantar ke Dinas Sosial. Riko mengaku berasal dari Desa Gohong, Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau.
Nurhidayah juga telah berkomunikasi dengan Dinsos Kotawaringin Timur (Kotim). Sebab, Keterangan dari Dinsos Kotim, Riko pernah ditangani Dinsos Kotim saat hamil ketiga anaknya. Riko pernah dipulangkan ke daerah asalnya di Desa Gohong namun ditolak oleh keluarganya, dan dialihkan ke Desa Jabiren tempat ayahnya dan ditelah diterima.
“Namun, kembali lagi ke Sampit, Kotim dan mengaku ke Dinsos Kotim minta dipulangkan ke Kotawaringin Barat, karena ada temannya,” ujar orang nomor satu di Kobar ini, seusai melihat kondisi satu keluarga ini di kantor Satpol PP.
Saat ini Riko bersama ketiga anaknya diinapkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Rencananya pada Sabtu 28 April 2018 akan diberangkatkan menuju RSJ Palangka Raya untuk pemulihan jiwa karena mengalami depresi berat.
Sebelumnya, Perempuan paruh baya, yang diduga mengalami gangguan kejiwaan bersama tiga anaknya ditemukan telantar di taman kota, Bundaran Pancasila, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, oleh petugas Satpol PP. Perempuan itu mengaku bernama Riko, bersama tiga anaknya yang masih balita berumur, 4,3 dan 1 tahun.
Karena dianggap mengganggu kenyamanan dan keindahan kota, satu keluarga ini akhirnya dievakuasi petugas Satpol untuk diantar ke Dinas Sosial. Riko mengaku berasal dari Desa Gohong, Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau.
(wib)