Memalukan, Turis Asal Denmark Diperkosa Usai Main Surfing

Kamis, 26 April 2018 - 12:52 WIB
Memalukan, Turis Asal...
Memalukan, Turis Asal Denmark Diperkosa Usai Main Surfing
A A A
MENTAWAI - Turis asal Denmark berinisial SL (24) yang berkunjung ke Mentawai menjadi korban pemerkosaan oleh PS (24) di Pulau Nyangnyang, Desa Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Menurut Kanit Reskrim, Polsek Muara Siberut Ipda M Choir, kejadian itu terjadi pada pukul 12.00 WIB, Selasa (24/4/2018) saat korban baru selesai berselancar di laut sekitar lokasi kejadian. Saat korban dengan papan selancarnya menuju ke pantai tiba-tiba muncul pelaku dan melakukan tindakan tidak senonoh kepada korban.

“Korban pada saat itu melakukan perlawanan terhadap pelaku namun korban tidak kuat, pelaku menyeret korban ke semak-semak dan melakukan perbuatan tidak senonoh,” katanya, Kamis (26/4/2018).

Mendengar teriakan itu warga langsung datang dan menangkap pelaku yang merupakan warga Desa Pasakiat Taileleu Kecamatan Siberut Barat Daya. “Pelakunya tunggal,” katanya.

Akibat perbuatan itu, pelaku pemilik usaha surfing melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian, mendapat laporan tersebut polisi langsung turun dan menangkap pelaku tersebut. “Pelakunya sudah ditangkap saat ini masih dalam tahap pemeriksaan dan hari ini memberikan keterangan lebih lanjut,” katanya.

Kasat Reskrim Polres Kepulauan Mentawai, Iptu Herit Syah membenarkan kejadian itu. Setelah mendapat laporan itu Kanit Reskrim dan anggotanya langsung turun ke lokasi kejadian menangkap pelaku dan membawa ke Mapolsek Muara Siberut untuk diperiksa.

“Saat ini korban sudah divisum dan diminta keterangan. Pemilik lokasi surfing juga sudah membuat laporan dan memberikan keterangannya, termasuk saksi-saksinya,” katanya.

Polsek Muara Siberut dan Polres Kepulauan Mentawai terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku. Kejadian pemerkosaan terhadap turis asing ini baru kali ini terjadi.

“Kita akan mempercepat pemeriksaan ini, akibat ulah seseorang ini merusak citra wisata kita di Mentawai. Kita tidak mau lagi kejadian ini terulang kembali, apalagi ini urusan dengan Negara lain jadi kita harus cepat menyelesaikannya,” ujarnya.

Selain itu mengingat turis asing ini juga akan kembali ke Negara asalnya maka dipercepat meminta keteranganganya. “Kita sudah konsultasi dengan kejaksaan khususnya bagian Pidana Umum,” tambahnya.
Saat ini, kata mantan Kanit Narkoba Polresta Padang ini polisi terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan memanggil para saksi untuk menguatkan bukti kasus ini.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1496 seconds (0.1#10.140)