Ridwan Kamil: Konsep Satu Desa, Satu Perusahaan, Mampu Atasi Kemiskinan di Jabar

Rabu, 25 April 2018 - 15:59 WIB
Ridwan Kamil: Konsep...
Ridwan Kamil: Konsep Satu Desa, Satu Perusahaan, Mampu Atasi Kemiskinan di Jabar
A A A
INDRAMAYU - Calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil semakin optimistis bisa menerapkan salah satu program pembangunan daerah dengan konsep Satu Desa, Satu Perusahaan, jika terpilih menjadi pemimpin nanti. Menurut Cagub Jabar nomor urut 1 ini, konsep Satu Desa, Satu Perusahaan sangat rasional, urgent, dan efektif dalam mengatasi persoalan kemiskinan di Jabar.

Salah satu contoh daerah berhasil mengembangkan konsep tersebut adalah Desa Sukawera, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu. Di desa tersebut warganya berhasil mengembangkan budidaya lele dan jamur merang dengan penghasilan di atas UMR Jabar.

"Di desa ini warganya berhasil mengembangkan budidaya ikan lele dan jamur merang. Dari lele saja, 5 kolam bisa Rp5 juta. Satu rumah rata-rata punya 10 kolam, berarti bisa menghasilkan Rp10 juta. Ini melebihi UMR untuk satu kepala keluarga.
Bahkan pasar permintaan ikan lele ini sangat besar sehingga langsung habis tiap kali panen," kata Emil seusai berkunjung ke Desa Sukawera, Selasa (24/4/2018).

Untuk itu, konsep yang sudah dilakukan warga desa ini bisa terus dikembangkan dengan cara lebih moderen dan marketing yang profesional. Jika langkah tersebut berhasil dilakukan dalam lima tahun ke depan, diyakini persoalan kemiskinan di Jabar dapat diatasi dan mengalami peningkatan yang pesat dan merata di sejumlah daerah.

"Saya yakin masalah kesejahteraan masyarakat di Jabar bisa diatasi dalam waktu lima tahun ke depan. Gubernurnya akan turun dengan membawa konsep Satu Desa Satu Perusahaan dengan apapun produknya dan diterapkan di desa yang tingkat kesejahteraannya masih rendah," ungkap dia.

Ketua Asosiasi Petani Lele Pantura Hamani mengatakan, di desanya ada 63 petani lele. Mereka membudidayakan lele mulai dari pembeniihan dan pembesaran di halaman depan atau belakang rumah dengan menggunakan bioflok (kolam ikan dengan diameter 2 meter).

Menurut dia, para petani budidaya ikal lele mampu meraih keuntungan Rp1 juta dari satu bioflok dalam waktu 3 bulan. "Saya memiliki 11 biofolk, dan keuntungannya lumayan," kata dia usai mendampingi Ridwan Kamil melihat budidaya lele di samping rumahnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1096 seconds (0.1#10.140)