2 Nelayan Terombang-ambing di Laut, Satu Hilang
A
A
A
SEMARANG - Seorang nelayan sempat terombang-ambing di tengah lautan akibat kapal yang ditumpangi terbalik setelah dihantam gelombang besar di perairan Batang, Jawa Tengah. Sementara, seorang rekannya hingga kini belum diketahui nasibnya dan masih dalam pencarian.
Dua nelayan itu adalah Carudi (55) warga Gang Sumantri RT 12/5, Desa Apiapi, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan dan Royat (50) warga Gang Manunggal Desa Wonokerto Kulon, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Mereka berangkat melaut dengan kapal nelayan Sopo Ngiro, dari perairan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, pada Minggu 22 April pukul 05.00 WIB.
Semula perjalanan mereka mencari nafkah di laut berjalan lancar hingga pada Senin 23 April pukul 07.00 WIB kapal mendadak dihantam ombak besar di perairan Batang. Akibatnya, kapal terbalik dan kedua korban terombang-ambing ombak di laut.
"Carudi berhasil diselamatkan nelayan Wadong langsung dibawa kapal Arek menuju ke Batang, selanjutnya dijemput pihak keluarga. Sedangkan Royat sampai saat ini belum diketemukan," kata Kepala Basarnas Jateng Noer Isrodin, Selasa (24/4/2018).
Petugas Basarnas Jateng kemudian melakukan pencarian dengan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB). Selain itu, pencarian juga melibatkan potensi SAR gabungan yakni dari BPBD, AL, Polair, Polsek Ujung Negoro, Batres, MTA, dan SARONE.
"Untuk kondisi tinggi ombak perairan Batang sekitar 0,5 sampai satu meter, cuaca cerah. Saat ini pencarian masih nihil, pencarian dilanjutkan besok."
Dua nelayan itu adalah Carudi (55) warga Gang Sumantri RT 12/5, Desa Apiapi, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan dan Royat (50) warga Gang Manunggal Desa Wonokerto Kulon, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Mereka berangkat melaut dengan kapal nelayan Sopo Ngiro, dari perairan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, pada Minggu 22 April pukul 05.00 WIB.
Semula perjalanan mereka mencari nafkah di laut berjalan lancar hingga pada Senin 23 April pukul 07.00 WIB kapal mendadak dihantam ombak besar di perairan Batang. Akibatnya, kapal terbalik dan kedua korban terombang-ambing ombak di laut.
"Carudi berhasil diselamatkan nelayan Wadong langsung dibawa kapal Arek menuju ke Batang, selanjutnya dijemput pihak keluarga. Sedangkan Royat sampai saat ini belum diketemukan," kata Kepala Basarnas Jateng Noer Isrodin, Selasa (24/4/2018).
Petugas Basarnas Jateng kemudian melakukan pencarian dengan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB). Selain itu, pencarian juga melibatkan potensi SAR gabungan yakni dari BPBD, AL, Polair, Polsek Ujung Negoro, Batres, MTA, dan SARONE.
"Untuk kondisi tinggi ombak perairan Batang sekitar 0,5 sampai satu meter, cuaca cerah. Saat ini pencarian masih nihil, pencarian dilanjutkan besok."
(zik)