4 Napi Rutan Karimun Kabur Setelah Panjat Tembok Pakai Sarung

Sabtu, 21 April 2018 - 14:43 WIB
4 Napi Rutan Karimun...
4 Napi Rutan Karimun Kabur Setelah Panjat Tembok Pakai Sarung
A A A
KARIMUN - Empat tahanan Rutan Kelas II B Tanjungbalai Karimun berhasil kabur setelah memanjat pagar berduri menggunakan kain sarung sepanjang 4 meter. Mereka mencoba melarikan diri, ketika para petugas pengamanan rutan sedang beristirahat.

Kepala Rutan Kelas II B Tanjungbalai Karimun Eri Erawan melalui Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Tanjungbalai Karimun, Dudi Anggriyono menjelaskan, upaya pelarian dilakukan para tahanan tersebut kemungkinan telah direncanakan. Sebab, jeruji besi ruang tahanan dipotong sudah mulai dilakukan sehari sebelum empat tahanan itu melarikan diri.

Kemudian para tahanan berhasil keluar dan melarikan diri dengan memanjat pagar berduri menggunakan kain sarung yang telah diikat, sepanjang empat meter. "Mereka memanjat dinding dengan kain sarung yang disambung sebanyak lima lembar. Kemudian di ujung sarung diberi pemberat agar bisa dilemparkan ke kawat diujung tembok supaya tersangkut," kata Dudi, Sabtu (21/4/2018).

Dia menambahkan, secara bergantian para tahanan itu naik ke atas pagar dan langsung melarikan diri ke arah permukiman warga. Tiga orang berhasil memanjat tembok kawat berduri itu, sedangkan seorang tahanan tertinggal karena tali dari sarung putus.

"Satu orang tertinggal dalam rutan berinisial Rs, setelah terjatuh saat memanjat tembok dengan sarung yang telah tersangkut. Sedangkan, tiga orang lainnya berhasil melarikan diri pada subuh itu yaitu P, Z, dan S," katanya.

Upaya pelarian tersebut, diketahui petugas setelah para tahanan lain yang tinggal satu sel bersama empat tahanan itu terbangun dan mengetahuinya. Mereka kemudian berteriak memberitahukan kejadian itu kepada petugas.

"Tahanan di sel itu memberitahukan kita. Selanjutnya kita lakukan pemeriksaan untuk memastikan mereka kabur,"ujarnya.

Di tempat pelarian, petugas menemukan tali yang dibuat menggunakan sarung dan satu buah senjata tajam yang terbuat dari sendok makan. Untuk senjata tajam itu, diduga digunakan pelaku untuk menyerang petugas, ketika ketahuan.

"Kita temukan barang- barang digunakan pelaku untuk kabur, termasuk senjata tajam yang dibuat untuk menyerang petugas, barang itu ditinggalkan pelaku karena upaya melarikan diri, tidak diketahui petugas.," katanya.

Kemudian petugas langsung melakukan pengejaran terhadap tiga orang yang berhasil keluar dari rutan. Satu orang berhasil ditangkap di Kawasan Sidorejo Kelurahan Lubuk Semut inisial P. Saat dilakukan penangkapan, sempat terjadi perkelahian antara petugas dan P.

"Satu lagi kita tangkap di daerah Sidorejo. Tapi dia melawan dan sempat terjadi perkelahian, dengan petugas. Namun pelaku berhasil ditaklukkan setelah warga datang membantu," katanya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8144 seconds (0.1#10.140)