Polres Banjar Menjadi Polres Ramah Anak Pertama di Indonesia
A
A
A
BANJAR - Polres Banjar mempunyai terobosan inovasi non Informasi Teknologi (IT) bernama Kami Bina Anak Menjadi Pintar (Kabinaktar). Program yang dijalankan oleh Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) ini sudah berjalan satu satu di bawah binaan Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete.
Kegiatan Kabinaktar diawali dengan menumbuhkan minat baca melalui pustaka ceriah pojok di lapangan tuang terbuka hijau (RTH) CBS Martapura. “Awalnya kegiatan olahraga tapi sepi. Akhirnya kami punya inisiatif membuka pestaka ceriah hingga akhirnya berkembang menjadi banyak pengunjung,” ujar Kasat Binmas Polres Banjar AKP Amalia Afifi saat dihubungi, Kamis (19/4/2018).
Berawal dari minat baca akhirnya kegiatan apapun yang berkaitan dengan anak-anak dipusatkan ke mapolres. Misalnya, kegiatan lalu lintas, baris berbaris, shaka bhayangkara termasuk marching band. Sejak saat itu, mapolres selalu ramai dikunjungi anak anak hingga suatu ketika muncul ide Polres Ramah Anak.
“Ternyata di Indonesia belum ada terobosan soal Polres Ramah Anak. Akhirnya kami mengajak pemerintah daerah untuk bekerja sama dan mereka mau,” ungkapnya.
Menurut Amalia, karena ide dan gagasannya bagus kapolres kemudian mencanangkan Polres Banjar menjadi Polres Ramah Anak pertama di Indonesia. Selain di polres, dua lokasi lainnya yang menjadi sentral kegiatan anak-anak ada di polsek. “Awalnya anak binaan kami 70 orang kemudian berkembang menjadi 350 orang sampai sekarang,” terangnya.
Polres Banjar juga mengadakan ragam lomba dalam rangka memperingati Hari Kartini. Kegiatan Bertajuk “Kabinaktar Kartinian 2018, Polres Ramah Anak” berlangsung di Mapolres dan dibuka oleh Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete. Kegiatan yang diikuti anak-anak binaan Polres Banjar ini berlangsung meriah.
Ragam lomba diadakan, di antaranya fashion show, lomba adzan, lomba bakiak, pawai, lomba makan kerupuk, lomba tahfidz surah pendek dan lomba berdoa. Ratusan anak penuh kegembiraan mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan Kabinaktar diawali dengan menumbuhkan minat baca melalui pustaka ceriah pojok di lapangan tuang terbuka hijau (RTH) CBS Martapura. “Awalnya kegiatan olahraga tapi sepi. Akhirnya kami punya inisiatif membuka pestaka ceriah hingga akhirnya berkembang menjadi banyak pengunjung,” ujar Kasat Binmas Polres Banjar AKP Amalia Afifi saat dihubungi, Kamis (19/4/2018).
Berawal dari minat baca akhirnya kegiatan apapun yang berkaitan dengan anak-anak dipusatkan ke mapolres. Misalnya, kegiatan lalu lintas, baris berbaris, shaka bhayangkara termasuk marching band. Sejak saat itu, mapolres selalu ramai dikunjungi anak anak hingga suatu ketika muncul ide Polres Ramah Anak.
“Ternyata di Indonesia belum ada terobosan soal Polres Ramah Anak. Akhirnya kami mengajak pemerintah daerah untuk bekerja sama dan mereka mau,” ungkapnya.
Menurut Amalia, karena ide dan gagasannya bagus kapolres kemudian mencanangkan Polres Banjar menjadi Polres Ramah Anak pertama di Indonesia. Selain di polres, dua lokasi lainnya yang menjadi sentral kegiatan anak-anak ada di polsek. “Awalnya anak binaan kami 70 orang kemudian berkembang menjadi 350 orang sampai sekarang,” terangnya.
Polres Banjar juga mengadakan ragam lomba dalam rangka memperingati Hari Kartini. Kegiatan Bertajuk “Kabinaktar Kartinian 2018, Polres Ramah Anak” berlangsung di Mapolres dan dibuka oleh Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete. Kegiatan yang diikuti anak-anak binaan Polres Banjar ini berlangsung meriah.
Ragam lomba diadakan, di antaranya fashion show, lomba adzan, lomba bakiak, pawai, lomba makan kerupuk, lomba tahfidz surah pendek dan lomba berdoa. Ratusan anak penuh kegembiraan mengikuti kegiatan tersebut.
(wib)