Ridwan Kamil Diminta Lanjutkan Generasi Para Ulama
Ridwan Kamil Diminta Lanjutkan Generasi Para Ulama
A
A
A
BOGOR - Ketua Komisi Dakwah MUI Kota Bogor KH. Fuad Fithrie menitipkan pesan agar kandidat Gubernur Jabar nomor urut satu, Ridwan Kamil dapat melanjutkan generasi para ulama untuk membangun karakter dan ahlak generasi muda melalui pendidikan agama.
"Beliau keturunan ulama besar, dan mudah-mudahan dapat melanjutkan generasi para ulama," kata Fuad pada acara silahturahmi dengan Suriah NU dan Tokoh Ulama yang dihadiri oleh Ridwan Kamil di Aula Miftahul Ullum, Kecamatan Bogor Barat, Kabupaten Bogor, Senin (16/4/2018).
Ridwan Kamil adalah cucu dari KH. Muhyidin, pendiri 8 Pondok Pesantren yang tersebar di Jawa Barat, antara lain Subang, Ciamis, dan Sumedang. Ulama berpengaruh ini terkenal karena keberaniannya melawan penjajah.
Sebagai Komandan Hisbullah, dia memimpin pertempuran melawan penjajah bersama para santrinya. Kakeknya yang akrab disapa Mama Pagelaran ini meninggal di masa penjajahan Belanda.
Menurut dia, Ridwan Kamil yang memiliki nasab ulama besar yang pemberani dan bercita-cita membangun pendidikan pesantren lebih modern serta mensejahterakan kiai dan guru ngaji ini patut didukung. Programnya sangat kongkrit. "Mudah-mudah jika terpilih menjadi Gubernur Jabar, dapat mewujudkan cita-citanya," kata pimpinan Pondok Pesantren Miftahul 'Ulum ini.
Fuad mengungkapkan, sebagai ulama dia akan mendukung program-program yang berpihak pada penidikan agama. Untuk sampai pada cita-cita tersebut, dia juga mendoakan Ridwan Kamil agar dapat melanjutkan perjuangan para ulama. "Insya Allah, para ulama mendoakan mudah-mudahan Ridwan Kamidapat melanjutkan perjuangan para ulama," ujar Fuad.
Di hadapan para ulama, kiai, dan guru ngaji, Ridwan Kamil menyatakan bahwa bahwa pemimpin sudah ditentukan oleh takdir. "Syariat Islam sudah menentukan siapa yang jadi pemimpin Jawa Barat. Saya tugasnya ikhtiar untuk menjemput takdir," kata Kang Emil Sapaan akrabnya.
Jika dirinya dipercaya memiliki kekuasaan untuk pimpin Jawa Barat, lanjut Wali Kota Bandung ini, dirinya komitmen membantu dan melayani masyarakat Jawa Barat dengan baik. "Kekuasaan yang dipakai untuk membantu dan memudahkan urusan masyarakat Jawa Barat, menciptakan Jawa Barat yang kondusif, damai, maju dan juara lahir batin," kata peraih 310 penghargaan ini.
"Beliau keturunan ulama besar, dan mudah-mudahan dapat melanjutkan generasi para ulama," kata Fuad pada acara silahturahmi dengan Suriah NU dan Tokoh Ulama yang dihadiri oleh Ridwan Kamil di Aula Miftahul Ullum, Kecamatan Bogor Barat, Kabupaten Bogor, Senin (16/4/2018).
Ridwan Kamil adalah cucu dari KH. Muhyidin, pendiri 8 Pondok Pesantren yang tersebar di Jawa Barat, antara lain Subang, Ciamis, dan Sumedang. Ulama berpengaruh ini terkenal karena keberaniannya melawan penjajah.
Sebagai Komandan Hisbullah, dia memimpin pertempuran melawan penjajah bersama para santrinya. Kakeknya yang akrab disapa Mama Pagelaran ini meninggal di masa penjajahan Belanda.
Menurut dia, Ridwan Kamil yang memiliki nasab ulama besar yang pemberani dan bercita-cita membangun pendidikan pesantren lebih modern serta mensejahterakan kiai dan guru ngaji ini patut didukung. Programnya sangat kongkrit. "Mudah-mudah jika terpilih menjadi Gubernur Jabar, dapat mewujudkan cita-citanya," kata pimpinan Pondok Pesantren Miftahul 'Ulum ini.
Fuad mengungkapkan, sebagai ulama dia akan mendukung program-program yang berpihak pada penidikan agama. Untuk sampai pada cita-cita tersebut, dia juga mendoakan Ridwan Kamil agar dapat melanjutkan perjuangan para ulama. "Insya Allah, para ulama mendoakan mudah-mudahan Ridwan Kamidapat melanjutkan perjuangan para ulama," ujar Fuad.
Di hadapan para ulama, kiai, dan guru ngaji, Ridwan Kamil menyatakan bahwa bahwa pemimpin sudah ditentukan oleh takdir. "Syariat Islam sudah menentukan siapa yang jadi pemimpin Jawa Barat. Saya tugasnya ikhtiar untuk menjemput takdir," kata Kang Emil Sapaan akrabnya.
Jika dirinya dipercaya memiliki kekuasaan untuk pimpin Jawa Barat, lanjut Wali Kota Bandung ini, dirinya komitmen membantu dan melayani masyarakat Jawa Barat dengan baik. "Kekuasaan yang dipakai untuk membantu dan memudahkan urusan masyarakat Jawa Barat, menciptakan Jawa Barat yang kondusif, damai, maju dan juara lahir batin," kata peraih 310 penghargaan ini.
(nag)
Explore More