Perampok Sopir Taksi Online Ditembak Mati di Jawa Tengah
A
A
A
PALEMBANG - Hengki Sulaiman (20), satu dari empat pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap pengemudi taksi online Tri Widyantoro (40) ditembak mati aparat Jatanras Polda Sumatera Selatan (Sumsel).
Hengki ditembak mati dalam pelariannya di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu, 11 April 2018 lalu. Petang kemarin, jenazah pelaku sudah dibawa ke instalasi pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara, Palembang.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, keberadaan pelaku diketahui setelah polisi memantau akun media sosial milik pelaku. Saat itu, petugas melihat postingan foto yang berada di sebuah rumah. Selain itu, pelaku juga mengunggah foto di depan sebuah halaman hingga akhirnya keberadaannya terlacak.
"Ketika kita lacak, ternyata sumber foto itu berada di Brebes. Tim pun langsung bergerak menuju kesana," kata Zulkarnain Adinegara, saat gelar perkara di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Jumat (13/4/2018).
Zulkarnain mengatakan, saat berada di lokasi, anggotanya sempat kebingungan. Sebab, pelaku Hengki saat itu mengganti nama menjadi Hendrik, sehingga warga setempat pun tak mengetahui. Namun, berbekal foto yang dikantongi, petugas akhirnya menemukan keberadaan pelaku.
Akan tetapi, pelaku yang mengetahui kedatangan petugas langsung berupaya kabur sehingga petugas terpaksa melepaskan sebutir peluru yang tepat bersarang di dada pelaku. "Pelaku ditembak di bagian dada kiri. Dia mencoba kabur meskipun sudah diberikan tembakan peringatan," pungkasnya.
Hengki ditembak mati dalam pelariannya di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu, 11 April 2018 lalu. Petang kemarin, jenazah pelaku sudah dibawa ke instalasi pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara, Palembang.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, keberadaan pelaku diketahui setelah polisi memantau akun media sosial milik pelaku. Saat itu, petugas melihat postingan foto yang berada di sebuah rumah. Selain itu, pelaku juga mengunggah foto di depan sebuah halaman hingga akhirnya keberadaannya terlacak.
"Ketika kita lacak, ternyata sumber foto itu berada di Brebes. Tim pun langsung bergerak menuju kesana," kata Zulkarnain Adinegara, saat gelar perkara di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Jumat (13/4/2018).
Zulkarnain mengatakan, saat berada di lokasi, anggotanya sempat kebingungan. Sebab, pelaku Hengki saat itu mengganti nama menjadi Hendrik, sehingga warga setempat pun tak mengetahui. Namun, berbekal foto yang dikantongi, petugas akhirnya menemukan keberadaan pelaku.
Akan tetapi, pelaku yang mengetahui kedatangan petugas langsung berupaya kabur sehingga petugas terpaksa melepaskan sebutir peluru yang tepat bersarang di dada pelaku. "Pelaku ditembak di bagian dada kiri. Dia mencoba kabur meskipun sudah diberikan tembakan peringatan," pungkasnya.
(nag)