Kang Uu Ingin Teladani Sikap Tegas KH Noer Ali

Kamis, 12 April 2018 - 20:10 WIB
Kang Uu Ingin Teladani...
Kang Uu Ingin Teladani Sikap Tegas KH Noer Ali
A A A
BEKASI - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengaku kagum pada sosok KH. Nur Ali, tokoh perjuangan agama dan kemerdekaan dari kalangan pesantren di Bekasi. Hari ini, Bupati Tasikmalaya dua periode ini berziarah ke makam KH. Noer Ali di kawasan Pondok Pesantren At Taqwa, Kampung Ujung Harapan, Kota Bekasi.

"Sebagai tokoh Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia), baik dia partainya selalu bersikap tegas dan berani bersikap dalam setiap event politik," Kata peraih Adikarya Pangan Nusantara ini saat menghadiri haul pesantrean At Taqwa Bekasi, Kamis, 12 April 2018. Kang Uu diterima keluarga dan Ustad Muhammad Zahir, cucu KH. Noer Ali.

Menurut Kang Uu, KH. Noer Ali juga pejuang keagamaan, dengan mendirikan pesantren At Taqwa yang telah mencetak ribuan alumnus. Saat zaman penjajahan, dia juga ikut dalam berbagai pergerakan melawan penjajah. Sebagai Komandan III Hisbullah Bekasi, dia juga menghimpun para santri dan pemuda untuk mengusir Belanda.

Kelihaian KH Noer Ali dalam berstrategi sehingga selalu lolos dari jeratan Belanda, membuat KH. Noer Ali dijuluki si belut putih. Serangannya terhadap pos-pos Belanda di wilayah Kerawang- Bekasi yang masif, membuatnya dijuluki sebagai Singa Karawang-Bekasi.

"Keberaniannya sebagai ulama besar itulah yang menjadi inspirasi bagi saya. Kehebatannya memimpin sebuah pertempuran, harus dimaknai sebagai ketegasannya dalam memimpin," kata peraih Satyalencana Pembangunan 2016 dari Presiden Joko Widodo ini.

Tak hanya itu, KH. Noer Ali juga pernah menjadi Plt Bupati Bekasi. Menurut Kang Uu, ini uniknya seorang kiai jadi Plt Bupati Bekasi. "Beliau bisa disebut ulama sekaligus umaro. Kalau dia bukan politisi, tidak mungkin mau memegang pemerintahan," kata mantan Ketua DPRD Tasikmalaya ini.

Pemerintah juga, menurut Kang Uu, sudah mengakui eksistensi KH. Nur Ali, terbukti bahwa dia sudah dinobatkan sebagai pahlawan kemerdekaan.

Menurut Kang Uu, kedatangannya ke pesantren itu adalah untuk kesekian kalinya. Sebelumnya saat dia masih kecil, dia sering diajak kakeknya KH. Choer Affanadi, berkunjung ke pesantren At-Taqwa.

"Saya datang ke sini karena kakek saya punya hubungan emosional sekaligus ziarah untuk menyambungkan kembali hubungan emosional antara Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya dengan Pesantren At Taqwa di Kota Bekasi," kata dia.

Ustad Zahir meminta agar kelak jika takdirnya memimpin Jabar bersama Ridwan Kamil, dia dapat memperhatikan pesantren. Pernyataan tersebut diamini oleh Kang Uu. Menurut dia Rindu (Ridwan Kamil –Uu) memprioritaskan Perda Pesantren untuk meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan pesantren.

Selama beberapa kali blusukan ke pesantren, dia melihat ada 2 karakteristik pesantren. Satu pesantren salafiyah, dan kedua pesantren yang ditambah pendidikan formal.

Pesantren Salafiyah kurang bisa berkembang dibandingkan dengan pesantren yang ada pendidikan formalnya, karena mereka didukung oleh bantuan pemerintah. "Ke depan, Rindu akan mengawali dengan Perda Pesantren, akan memperhatikan pesantren salafiyah dan pesantren modern," ujar Kang Uu.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1201 seconds (0.1#10.140)