Mahasiswi di Gowa Tewas Kehabisan Darah usai Aborsi
A
A
A
MAKASSAAR - RR seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) ternama di Gowa Sulawesi Selatan, Rabu sore (11/4/2018) tewas usai melakukan aborsi bersama kekasihnya. Korban tewas akibat mengalami pendarahan hebat usai mengeluarkan janin yang dikandungnya di rumah salah seorang dukun beranak di Kabupaten Takalar. Polisi pun kini telah menangkap kekasih korban.
Jasad RR mahasiswi PTN yang tewas usai aborsi kandungan ini langsung dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu sore (11/4/2018).
Mahasiswi semester enam ini tewas setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Syekh Yusuf Sungguminasa, Kabupaten Gowa akibat terus mengalami pendarahan.
KBO Reskrim Polres Takalar Iptu Bachtiar mengatakan, petugas Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Makassar yang menerima jasad korban langsung melakukan identifikasi di tubuh korban. Polisi pun berencana akan melakukan autopsi untuk mengetahui pasti penyebab tewasnya korban.
“Guna proses penyelidikan petugas Reserse Kriminal Polres Takalar Sulawesi Selatan kini telah mengamankan kekasih korban untuk dimintai keterangan. Dari hasil pemeriksaan sementara di rumah sakit korban diduga tewas akibat kehabisan darah usai melakukan aborsi,” kata Iptu Bachtiar.
Kasus dugaan aborsi ini kini masih dalam penanganan petugas Reskrim Polres Takalar, Sulawesi Selatan. Sementara kekasih korban kini masih menjalani pemeriksaan di Ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak PPA Polres Takalar.
Jasad RR mahasiswi PTN yang tewas usai aborsi kandungan ini langsung dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu sore (11/4/2018).
Mahasiswi semester enam ini tewas setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Syekh Yusuf Sungguminasa, Kabupaten Gowa akibat terus mengalami pendarahan.
KBO Reskrim Polres Takalar Iptu Bachtiar mengatakan, petugas Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Makassar yang menerima jasad korban langsung melakukan identifikasi di tubuh korban. Polisi pun berencana akan melakukan autopsi untuk mengetahui pasti penyebab tewasnya korban.
“Guna proses penyelidikan petugas Reserse Kriminal Polres Takalar Sulawesi Selatan kini telah mengamankan kekasih korban untuk dimintai keterangan. Dari hasil pemeriksaan sementara di rumah sakit korban diduga tewas akibat kehabisan darah usai melakukan aborsi,” kata Iptu Bachtiar.
Kasus dugaan aborsi ini kini masih dalam penanganan petugas Reskrim Polres Takalar, Sulawesi Selatan. Sementara kekasih korban kini masih menjalani pemeriksaan di Ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak PPA Polres Takalar.
(sms)