Korban Miras Oplosan di Cicalengka Bertambah Menjadi 16 Orang
A
A
A
BANDUNG - Korban tewas akibat miras oplosan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terus bertambah. Hingga Senin (9/4/2018) pagi, tercatat korban tewas telah mencapai 16 orang.
Diprediksi, korban terus bertambah mengingat korban yang kritis dan menjalani perawatan di rumah sakit masih banyak. Ini dikarenakan korban yang mengeluhkan dampak oplosan ini juga bertambah dari 27 orang menjadi 35 orang.
"Total ada 35 orang yang masuk ke rumah sakit, yang meninggal ada 16 orang dan enam masih dirawat," tutur Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka Kabupaten Bandung dr Yani Sumpena, kepada wartawan, Senin (9/4/2018).
Dia menyebutkan, dari jumlah itu enam masih dirawat dan sebagian sudah pulang, sementara satu orang dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Gejala yang dialami korban setelah menenggak miras oplosan adalah mual, pusing, dan sesak napas.
"Kami juga melakukan analisis berdasarkan keluhan yang dialami korban dan terus koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Kepolisian."
Sementara, Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan menyebutkan, korban minuman keras oplosan itu sudah berdatangan ke rumah sakit sejak Kamis (5/4/2018). Para korban mengeluhkan sakit yang sama seperti muntah-muntah dan pandangan tidak jelas sehingga harus mendapatkan penanganan medis.
Pihaknya berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dalam mencari tahu penyebab kematian korban. Termasuk dugaan akibat minuman keras oplosan, masih terus didalami dengan memeriksa penjual berikut komposisi dalam minuman keras oplosan tersebut. "Kami masih menunggu hasil medis secara resmi untuk mengetahui penyebab kematian para korban," ujarnya.
Berikut identitas korban yang telah terdata:
1. Cecep Supriadi, 23 tahun, Kp. Pasar RT 03/02 Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka
2. Ogi, 29 tahun, Kp. Kaca Kaca RW 14 Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka
3. Dina Maryana (P), 29 tahun, Kp. Warung Peuteuy, Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka
4. Wawan Hermawan, 48 tahun, Kp. Tabrik RT 02/03 Desa Nanjung Mekar, Kecamatan Rancaekek
5. Irfan ferdiansyah, 31 tahun, Kp. Pinggir wangi RT 03/06 Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka
6. Iwan Gunawan, 31 tahun, Kp. Ciseke RT 02/03 Desa Waluya, Kecamatan Cicalengka
7. Dikdik Herdia, 22 tahun, Kp. Pungkur Loji RT 01/08 Desa Cicalengka Kulon, Kecamatan Cicalengka
8. Asep Ogi Hernawan, 40thn, Kp. Kebon kapas RT 01/11 Desa Waluya, Kecamatan Cicalengka
9. Rijal Nurdiana, 26 tahun, Kp. Cibatu RT 01/04 Desa Tanjung Wangi, Kecamatan Cicalengka
10. Kiki Ginanjar, 35 tahun, Kp. Babakan Cikeruh RT 01/14 Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi
11. Yadi Cahyadi, 22 tahun,
12. Deden, 21 tahun, Kp. Lembur Gede RT 02/03 Desa Tanjunglaya, Kecamatan Cikancung
13. Gilang Maulana Ramadhan, 23 tahun, RT 02/07 Desa Ciluluk, Kecamatan Cikancung (meninggal di RSUD Ebah Majalaya)
14. Hari Suherman, 23 tahun, Kp Cipeutag RT 03/07 Ds Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka (meninggal tadi subuh)
15. Husni Sabara, Kp Cikuya RT 04/01 Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka (meninggal tadi subuh).
Diprediksi, korban terus bertambah mengingat korban yang kritis dan menjalani perawatan di rumah sakit masih banyak. Ini dikarenakan korban yang mengeluhkan dampak oplosan ini juga bertambah dari 27 orang menjadi 35 orang.
"Total ada 35 orang yang masuk ke rumah sakit, yang meninggal ada 16 orang dan enam masih dirawat," tutur Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka Kabupaten Bandung dr Yani Sumpena, kepada wartawan, Senin (9/4/2018).
Dia menyebutkan, dari jumlah itu enam masih dirawat dan sebagian sudah pulang, sementara satu orang dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Gejala yang dialami korban setelah menenggak miras oplosan adalah mual, pusing, dan sesak napas.
"Kami juga melakukan analisis berdasarkan keluhan yang dialami korban dan terus koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Kepolisian."
Sementara, Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan menyebutkan, korban minuman keras oplosan itu sudah berdatangan ke rumah sakit sejak Kamis (5/4/2018). Para korban mengeluhkan sakit yang sama seperti muntah-muntah dan pandangan tidak jelas sehingga harus mendapatkan penanganan medis.
Pihaknya berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dalam mencari tahu penyebab kematian korban. Termasuk dugaan akibat minuman keras oplosan, masih terus didalami dengan memeriksa penjual berikut komposisi dalam minuman keras oplosan tersebut. "Kami masih menunggu hasil medis secara resmi untuk mengetahui penyebab kematian para korban," ujarnya.
Berikut identitas korban yang telah terdata:
1. Cecep Supriadi, 23 tahun, Kp. Pasar RT 03/02 Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka
2. Ogi, 29 tahun, Kp. Kaca Kaca RW 14 Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka
3. Dina Maryana (P), 29 tahun, Kp. Warung Peuteuy, Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka
4. Wawan Hermawan, 48 tahun, Kp. Tabrik RT 02/03 Desa Nanjung Mekar, Kecamatan Rancaekek
5. Irfan ferdiansyah, 31 tahun, Kp. Pinggir wangi RT 03/06 Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka
6. Iwan Gunawan, 31 tahun, Kp. Ciseke RT 02/03 Desa Waluya, Kecamatan Cicalengka
7. Dikdik Herdia, 22 tahun, Kp. Pungkur Loji RT 01/08 Desa Cicalengka Kulon, Kecamatan Cicalengka
8. Asep Ogi Hernawan, 40thn, Kp. Kebon kapas RT 01/11 Desa Waluya, Kecamatan Cicalengka
9. Rijal Nurdiana, 26 tahun, Kp. Cibatu RT 01/04 Desa Tanjung Wangi, Kecamatan Cicalengka
10. Kiki Ginanjar, 35 tahun, Kp. Babakan Cikeruh RT 01/14 Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi
11. Yadi Cahyadi, 22 tahun,
12. Deden, 21 tahun, Kp. Lembur Gede RT 02/03 Desa Tanjunglaya, Kecamatan Cikancung
13. Gilang Maulana Ramadhan, 23 tahun, RT 02/07 Desa Ciluluk, Kecamatan Cikancung (meninggal di RSUD Ebah Majalaya)
14. Hari Suherman, 23 tahun, Kp Cipeutag RT 03/07 Ds Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka (meninggal tadi subuh)
15. Husni Sabara, Kp Cikuya RT 04/01 Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka (meninggal tadi subuh).
(zik)