Perampok Bersenjata Api Gasak Rp150 Juta di Indomaret
A
A
A
MEDAN - Perampokan dengan menggunakan senjata api (senpi) kembali terjadi di Indomaret Jalan KL Yos Sudarso, Simpang Kantor, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sabtu 7 April 2018 pukul 23.45 WIB. Aksi perampokan yang dilakukan seorang diri berhasil menggasak uang senilai Rp150 juta.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, sebelum terjadi aksi perampokan itu karyawan Indomaret sedang bersiap-siap untuk menutup toko tersebut. Tiba-tiba, seorang pria dengan postur tubuh tinggi sekitar 170 cm memakai helm dengan menyandang senjata api laras panjang masuk ke Indomaret.
Dengan gaya tenang, pria mengenakan jaket hitam dan celana panjang itu mengancam dua karyawan yang berada di kasir untuk menyerahkan uang kepadanya. Takut dengan ancaman perampok bersenjata api laras panjang, kedua karyawan Indomaret mengambil seluruh uang dari kasir dikumpulkan dalam satu kantongan plastik.
Di sela-sela itu, pelaku berusaha mengecek ke arah belakang, guna memastikan agar tidak terjadi perlawanan dari dua karyawan Indomaret yang sedang berada di bagian belakang toko minimarket tersebut. Dengan tenangnya, perampok yang telah mengambil uang senilai Rp150 juta keluar dari Indomaret langsung kabur.
Tidak diketahui secara persis, pelaku kabur seorang diri atau bersama temannya. Peristiwa perampokan itu langsung dilaporkan karyawan Indomaret ke Polsek Medan Labuhan. Hanya berjarak sekitar 500 meter dari kantor polisi, petugas langsung datang memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).
"Malam itu seperti tidak ada peristiwa, karena tak ada kekerasan. Warga hebohnya setelah polisi datang, jadi kami tidak tahu pelaku itu naik apa dan apakah berboncengan dengan temannya," kata warga sekitar yang tidak ingin disebutkan namanya.
Polisi yang telah melakukan cek lokasi, langsung memeriksa rekaman CCTV serta meminta keterangan 4 karyawan Indomaret. Hingga kini, polisi masih melakukan pengecekan di lapangan guna menyelidiki pelaku tersebut.
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Hendris Tampubolon mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan di lapangan, untuk memastikan jumlah pelaku. "Dugaan sementara pelaku masih satu orang. Kami masih dalami kasus ini, apakah ada keterlibatan orang dalam. Anggota di lapangan sedang melakukan pengejaran," katanya.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, sebelum terjadi aksi perampokan itu karyawan Indomaret sedang bersiap-siap untuk menutup toko tersebut. Tiba-tiba, seorang pria dengan postur tubuh tinggi sekitar 170 cm memakai helm dengan menyandang senjata api laras panjang masuk ke Indomaret.
Dengan gaya tenang, pria mengenakan jaket hitam dan celana panjang itu mengancam dua karyawan yang berada di kasir untuk menyerahkan uang kepadanya. Takut dengan ancaman perampok bersenjata api laras panjang, kedua karyawan Indomaret mengambil seluruh uang dari kasir dikumpulkan dalam satu kantongan plastik.
Di sela-sela itu, pelaku berusaha mengecek ke arah belakang, guna memastikan agar tidak terjadi perlawanan dari dua karyawan Indomaret yang sedang berada di bagian belakang toko minimarket tersebut. Dengan tenangnya, perampok yang telah mengambil uang senilai Rp150 juta keluar dari Indomaret langsung kabur.
Tidak diketahui secara persis, pelaku kabur seorang diri atau bersama temannya. Peristiwa perampokan itu langsung dilaporkan karyawan Indomaret ke Polsek Medan Labuhan. Hanya berjarak sekitar 500 meter dari kantor polisi, petugas langsung datang memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).
"Malam itu seperti tidak ada peristiwa, karena tak ada kekerasan. Warga hebohnya setelah polisi datang, jadi kami tidak tahu pelaku itu naik apa dan apakah berboncengan dengan temannya," kata warga sekitar yang tidak ingin disebutkan namanya.
Polisi yang telah melakukan cek lokasi, langsung memeriksa rekaman CCTV serta meminta keterangan 4 karyawan Indomaret. Hingga kini, polisi masih melakukan pengecekan di lapangan guna menyelidiki pelaku tersebut.
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Hendris Tampubolon mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan di lapangan, untuk memastikan jumlah pelaku. "Dugaan sementara pelaku masih satu orang. Kami masih dalami kasus ini, apakah ada keterlibatan orang dalam. Anggota di lapangan sedang melakukan pengejaran," katanya.
(wib)